Monday, August 26, 2013

Perlengkapan Keselamatan Di Dalam Pesawat



Keselamatan merupakan salah satu hal yang sangat diprioritaskan dalam penerbangan. Untuk itu dalam setiap penerbangan sebelum pesawat benar-benar terbang, awak kabin akan menjelaskan dan mendemostrasikan tentang informasi keselamatan kepada para penumpang. Bahkan di banyak negara demo keselamatan ini dibuat dengan sekreatif mungkin agar para penumpang tertarik untuk memperhatikan. Dengan kata lain Anda sebagai penumpang sebaiknya jangan pernah mengabaikan demo keselamatan ini. Ada beberapa informasi yang disampaikan oleh awak penerbangan antara lain:

Sabuk Pengaman atau Safety Belt

Sabuk pengaman merupakan salah satu alat keamanan yang penting dalam penerbangan. Sabuk pengaman akan melindungi tubuh Anda apabila terjadi goncangan. Sabuk pengaman ini sendiri terdiri dari dua macam: khusus untuk anak-anak dan dewasa. Anda wajib menggunakan sabuk pengaman ketika lampu yang digunakan sebagai penanda penggunaan sabuk pengaman menyala. Anda harus memastikan bahwa Anda bisa memasang dan melepaskan sabuk pengaman dengan cepat. Karena jika terjadi hal darurat Anda tidak akan mengalami kepanikan karena kesulitan membuka atau memasang sabuk pengaman ini.

Masker Oksigen atau Oxygen Mask

Tekanan udara di dalam kabin pesawat memang berbeda dengan tekanan pada ruangan pada umumnnya. Pesawat mempunyai suatu sistem yang akan mengatur tekanan udara di dalamnya sehingga tidak lebih dari batas yang telah ditentukan. Setiap maskapai menyediakan masker oksigen. Masker oksigen ini akan otomatis keluar jika tekanan udara di dalam pesawat melebihi batas yang telah ditentukan. Jika ini terjadi, yang harus Anda lakukan yaitu menarik masker oksigen tersebut  dan langsung memakainya. Anda harus bisa memasangnya kurang dari lima belas detik jika tidak Anda bisa saja pingsan. Sebelum Anda membantu memasangkan masker oksigen kepada anak atau siapapun yang ada di sebelah Anda, yang harus Anda ingat yaitu pastikan Anda sudah memasang masker oksigen Anda dan bernafas di dalamnya, barulah Anda membantu orang lain.

Baju Pelampung Atau Life Vest

Baju pelampung biasanya diletakkan di bawah kursi atau tempat duduk Anda. Awak kabin akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan baju pelampung tersebut. Namun yang paling penting adalah Anda harus benar-benar mengecek apakah baju pelampung itu benar-benar ada di bawah kursi Anda. Lihat atau rasakan dengan tangan agar Anda yakin bahwa baju pelampung memang ada di bawah kursi Anda. Baju pelampung ini idealnya terdiri dari dua ukuran: khusus untuk anak-anak atau bayi dan dewasa. Jika pesawat terendam di dalam air, lampu secara otomatis akan menyala. Itu artinya Anda harus menyiapkan baju pelampung yang telah disediakan. Namun jangan mengembungkan baju pelampung di dalam kabin pesawat karena akan menyulitkan Anda saat evakuasi. Kembungkan pelampung jika telah mendekati pintu darurat.

Kartu Keselamatan atau Safety Information Card

Kartu ini merupakan tutorial keselamatan penerbangan. Dengan kartu ini Anda akan lebih mudah memahami demo keselamatan yang diperagakan oleh awak kabin. Kartu ini juga akan mengingatkan Anda dengan demo yang telah diperagakan. Letaknya di kantung kursi di hadapan Anda.

Jalur, Pintu Evakuasi dan Rakit Keselamatan

Setiap pesawat mempunyai pintu darurat serta rakit keselamatan. Awak kabin akan menjelaskan kepada Anda arah pintu darurat dan letak rakit keselamatan. Anda akan diarahkan bagaimana jalur evakuasinya. Yang harus Anda lakukan yaitu menghitung berapa jarak pasti antara kursi Anda dengan pintu darurat. Hitunglah berapa bangku yang semestinya harus Anda lewati karena dalam keadaan darurat bisa jadi suasana akan gelap. Jika pesawat mengeluarkan asap, yang harus Anda lakukan menunduk di lantai pesawat dan mengikuti lampu yang ada di lantai untuk menuju pintu darurat. Sekedar informasi bahwa pintu darurat pesawat sangat berat antara delapanbelas kilogram. Cara terbaik untuk membukanya yaitu dengan menyandarkan badan Anda ke pintu darurat agar pintu lebih mudah terbuka dengan dorongan tangan dan tubuh Anda.

Sumber : utiket.com

No comments:

Post a Comment