Saturday, September 27, 2014

Kebun Raya Unmul Samarinda Indonesia



Tentang Kebun Raya Unmul

Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) merupakan obyek wisata favorit Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Awalnya, pada tahun 1974 lokasi ini merupakan kawasan hutan konservasi untuk pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) yang digunakan sebagai tempat penelitian dan tempat berkumpulnya para mahasiswa Unmul dengan luas sekitar 300 hektar. Namun pada tahun 2001, 62 hektar dari total luas lokasi tersebut dipakai sebagai tempat wisata hingga sekarang.

Obyek wisata dengan fasilitas jalan yang sudah beraspal di dalam lokasi yang menghubungkan titik wisata yang satu dengan yang lainnya ini memiliki kebun binatang mini dengan koleksi binatang seperti buaya, kancil, kuda, orang utan, elang kepala putih, monyet ekor panjang dan masih banyak lagi. Di lokasi KRUS ini banyak ditumbuhi pepohonan yang membuat suasana menjadi sejuk. Untuk berkeliling KRUS, kita bisa menggunakan delman atau cukup dengan berjalan kaki saja sembari menikmati suasananya yang menyenangkan. Jika sudah lelah berjalan, tersedia gazebo yang tersebar di setiap sudut untuk beristirahat.

Selain kebun binatang mini, KRUS juga menyediakan aneka permainan seperti gokart, motor ATV, sepeda air, bianglala dan komedi putar. Namun beberapa permainan tersebut hanya beroperasi pada hari libur besar saja seperti bianglala dan komedi putar. Kita diharuskan membeli karcis untuk dapat menggunakan setiap wahana permainan, contohnya jika ingin bermain gokart atau motor ATV, kita harus membeli karcis sebesar Rp. 20.000 untuk tiga putaran dan Rp. 15.000 untuk sepeda air.

Ada pula jalur pijat refleksi yang jarang ditemukan di obyek wisata lain. Jalur pijat refleksi ini merupakan jalan sepanjang 25 meter yang berisi kerikil dan bisa digunakan untuk memijat telapak kaki. Tempat memancing dan panggung terbuka pun juga terdapat di KRUS. Di bagian belakang terdapat Museum Kayu, dimana kita bisa mendapatkan wawasan mengenai berbagai jenis kayu yang terdapat di Kalimantan Timur. Beberapa meter dari Museum Kayu ini terdapat pintu gerbang Praja Muda Karana yang merupakan tempat perkemahan.

Akses ke Kebun Raya Unmul

KRUS hanya berjarak sekitar limebelas kilometer dari pusat Kota Samarinda yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan umum dapat naik angkot nomor F warna kuning yang melayani trayek Pasar Segiri-Sungai Siring.

Jam Buka

KRUS buka setiap hari pukul 09:00-16:00 WIT kecuali hari Jumat tutup.

Biaya Tiket Masuk

Harga tiket masuk KRUS sebesar Rp. 5.000 sudah termasuk asuransi Jasa Raharja.

Sumber : utiket.com

Friday, September 26, 2014

Pantai Cepi Watu Ruteng Indonesia



Tentang Pantai Cepi Watu

Pantai Cepi Watu merupakan salah satu lokasi obyek wisata yang berada di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pantai ini berada di Pulau Bunga dan menghadap ke arah Laut Sawu yang menjadi salah satu icon wisata di wilayah Kabupaten Manggarai Timur atau yang sering disebut dengan nama Kabupaten Maritim.

Pantai ini membentang sepanjang tiga kilometer dari barat sampai ke timur dan memiliki hamparan pasir berwarna coklat di sepanjang tepi pantainya. Pemandangan di kawasan Pantai Cepi Watu terlihat masih sangat bersih dan asri dengan air laut yang biru dan jernih. Di tepian pantainya pun banyak terdapat beberapa pohon seperti ketapang, waru dan bakau yang semuanya tumbuh subur dan menambah kesejukan udara di pantai ini. Di bagian barat pantai ini terdapat bebatuan yang mempunyai sumber mata air tawar yang mengalir di antara celah-celahnya. Dari pantai ini pula, Anda bisa melihat pemandangan gunung yang menjulang.

Pada hari Minggu ataupun hari libur lainnya, banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini untuk menikmati keindahan dan bermain menghabiskan waktu. Ombak di pantai ini cukup tinggi, jadi bila ingin berenang di pantai ini harus berhati-hati. Walaupun kontur pantainya landai, tetapi Anda harus tetap waspada ketika air laut di pantai ini mengalami surut sejauh 300 m karena pada pada beberapa titik di pantai ini terdapat palung laut yang dalam.

Walaupun pantai ini sudah dikelola oleh pemerintah setempat, namun belum banyak fasilitas yang tersedia. Untuk mendapatkan penjual makanan dan minuman, Anda harus berjalan kaki ke arah tepi jalan lintas Pulau Flores yang berjarak sekitar 500 m dari Pantai Cepi Watu.

Akses ke Pantai Cepi Watu

Pantai Cepi Watu hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari kota Borong, ibukota Kabupaten Manggarai Timur. Jika Anda telah berada di kota Borong, maka Anda bisa dengan mudah mencapai pantai ini menggunakan kendaran darat. Namun jika Anda berada di kota Ruteng sebagai titik awal perjalanan, akan tetap mudah untuk mencapai pantai yang berjarak sekitar 50 km ini karena jalan menuju ke lokasi obyek wisata ini cukup bagus dan bisa dicapai dengan berkendara yang memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan.

Biaya Tiket Masuk

Untuk dapat menikmati keindahan Pantai Cepi Watu, Anda dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5.000 per orang.

Sumber : utiket.com

Thursday, September 25, 2014

Kampung Adat Wae Rebo Ruteng Indonesia



Tentang Kampung Adat Wae Rebo

Satu lagi perkampungan unik yang ada di Indonesia, yaitu Kampung Adat Wae Rebo. Perkampungan ini ada di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut dan jauh dari keramaian. Tak heran perkampungan ini mendapat julukan "Negeri di atas Awan".

Penduduk di kampung ini sangat ramah. Tak heran banyak wisatawan yang ingin kembali lagi ke sini. Sebagian besar penduduknya menjadi petani kopi. Kopi yang dihasilkan cukup terkenal dan mempunyai kualitas yang bagus. Sangat beruntung jika Anda berkunjung saat musim panen datang. Pada saat itu Anda bisa melihat kegiatan warga saat panen kopi. Mulai dari memetik, menjemur hingga menggiling biji kopi.

Di kampung ini terdapat rumah adat khas yang disebut dengan Mbaru Niang. Desain arsitekturnya sangat khas. Berbentuk kerucut dan mempunyai lima tingkatan. Mbaru Niang sendiri merupakan rumah adat utama yang berjumlah tujuh. Jumlah rumah adat utama ini tidak boleh dikurangi maupun ditambahi. Warga boleh membangun rumah di sekitar kampung namun tidak boleh sama dengan Mbaru Niang. Menariknya semua rumah adat utama tersebut mempunyai diameter dan ketinggian yang sama.

Pembangunan rumah adat Mbaru Niang dilakukan secara tradisional. Atapnya terbuat dari ijuk dan ada semacam perapian di tengah ruangan. Satu rumah biasanya dihuni oleh enam hingga delapan keluarga yang berasal dari nenek monyang yang sama. Karena keunikan inilah pada Tahun 2012 lalu UNESCO memberikan penghargaan kepada Wae Rebo sebagai salah satu warisan budaya dunia.

Saat berkunjung ke Wae Rebo Anda akan dikenakan biaya administratif, dimana pengelolaan uangnya akan digunakan untuk biaya bahan makanan, memasak serta pemeliharaan infrastruktur kampung. Untuk menginap di perkampungan ini dikenakan biaya sekitar Rp 225.000 per orang (sudah termasuk tiga kali makan). Bila tidak menginap akan dikenakan biaya sekitar Rp 100.000 per orang. Bila Anda menginap, Para Tetua Adat akan memberi fasilitas tambahan seperti pemandu lokal serta beberapa operator tour untuk mengatur jadwal trekking Anda. Namun, sebelumnya para pengunjung yang datang ke kampung ini harus melalui upacara adat Waelu terlebih dahulu. Upacara adat Waelu merupakan upacara adat untuk memohon izin kepada para leluhur agar tamu yang berkunjung diberikan keselamatan dan perlindungan selama di Wae Rebo hingga kembali ke tempat tinggalnya.

Akses ke Kampung Adat Wae Rebo

Kota terdekat untuk menuju ke lokasi adalah melalui Ruteng. Wae Rebo berada di sebelah barat daya kota Ruteng. Dari Ruteng dapat menggunakan kendaraan pribadi atau sewa hingga sampai ke Desa Dintor. Dari sini, dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga sampai ke Denge. Dari Denge, perjalanan dilanjutkan dengan melalui hutan kecil dan Sungai Wae Lomba menuju ke Ponto Nao. Nah, dari sini sudah terlihat pusat perkampungan Wae Rebo.

Sumber : utiket.com

Wednesday, September 24, 2014

Gua Liang Bua Ruteng Indonesia


 Sumber : indonesia.travel

Tentang Gua Liang Bua

Ruteng merupakan salah satu kota wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur. Bukan hanya pantai dan gunung saja yang ada di sana, namun wisata gua pun ada di Ruteng. Salah satu gua yang menjadi andalan pariwisata Ruteng yaitu Gua Liang Bua yang ada di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gua Liang Bua sendiri merupakan gua purba yang telah terbentuk sekitar 190.000 tahun yang lalu. Dari hasil penelitian, gua ini terbentuk dari sungai yang membawa bebatuan dan menembus gundukan bukit. Karena proses yang lama, bebatuan tersebut menjadi batuan sedimentasi. Gua kapur ini memiliki panjang sekitar 50 meter dengan lebar sekitar 40 meter.

Gua Liang Bua juga terkenal dengan penemuan fosil manusia cebol atau hobbit yang disebut dengan nama Homo Floresiensis, memiliki tinggi badan sekitar 100 cm dan berat badan hanya sekitar 25 kg. Fosil manusia kerdil tersebut ditemukan bersama gajah-gajah pigmi dan kadal raksasa yang mirip komodo. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2001 dan merupakan kerjasama antara Pusat Penelitian Arkelologi Nasional bersama dengan University of New England, Australia. Gua Liang Bua berhias staklatit cantik yang menjuntai dari langit-langit gua. Berkat penelitian dan penemuan tersebut, Gua Liang Bua semakin dikenal bukan hanya sebagai tempat wisata tetapi juga sebagai tempat penelitian kelas Internasional.

Akses ke Gua Liang Bua

Perjalanan dari kota Ruteng menuju Gua Liang Bua bisa menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Jarak dari kota Ruteng ke Dusun Rampasasa tempat dimana Gua Liang Bua berada sekitar tigabelas kilometer dan dapat di tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Sumber : utiket.com

Tuesday, September 23, 2014

Danau Ranamese Ruteng Indonesia



Tentang Danau Ranamese

Salah satu obyek wisata yang bisa Anda nikmati saat berkunjung ke kota Ruteng, Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu danau cantik bernama Danau Ranamese. Danau ini terletak di pinggir jalan utama Ruteng-Borong. Danau Ruteng mempunyai luas sekitar lima hektar dan berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut serta mempunyai kedalaman sekitar 43 meter.

Danau ini masuk dalam kategori danau vulkanik. Dahulunya danau ini merupakan sebuah kawah yang mempunyai pantai curam. Penduduk sekitar juga sering menyebutnya sebagai Danau Kelimutu Kecil. Danau ini juga merupakan salah satu obyek wisata andalan kota Ruteng.

Danau Ranamese mempunyai pemandangan alam yang cantik, udaranya masih segar dan sangat cocok untuk piknik bersama keluarga. Di danau ini Anda bisa mengelilingi danau dengan menggunakan perahu kecil yang bisa disewa dari penduduk sekitar. Selain itu, bagi Anda yang hobi memancing, tak ada salahnya untuk membawa peralatan memancing, siapa tahu Anda mendapatkan banyak ikan di danau ini.

Angin di sekitar danau sepoi-sepoi, sangat sesuai bagi Anda yang menginginkan suasana sepi jauh dari hingar bingar kota. Uniknya lagi, di sekitar Danau Ranamese tumbuh bunga Katsuba. Bunga Katsuba ini biasanya hanya tumbuh di negara dengan empat musim saja dan hanya mekar pada musim dingin. Tak ada salahnya kan untuk mampir dan menikmati keindahan Danau Ranamese saat Anda berkunjung ke kota Ruteng.

Akses ke Danau Ranamese

Danau Ranamese berada di jalan utama antara Kota Ruteng dan Borong. Dari Kota Ruteng, danau ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa. Jaraknya sekitar 15 km dari Kota Ruteng.

Sumber : utiket.com

Monday, September 22, 2014

Gua Hukurila Ambon Indonesia



Tentang Gua Hukurila

Hukurila Cave atau Gua Hukurila merupakan gua bawah laut. Tempat wisata ini terletak di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan Ambon. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari pusat kota Ambon. Gua bawah laut ini masih berada di kawasan wisata Pantai Hukurila (pantai yang berada di sisi selatan Pulau Ambon). Pantai ini menghadap ke timur, menghadap langsung ke Laut Banda.

Jika Anda pecinta diving tentunya Gua Hukurila adalah tempat yang tidak boleh Anda lewatkan. Pertama kali turun, Anda akan langsung disuguhi oleh terumbu karang yang berwarna-warni. Gua bawah laut ini memiliki beberapa pintu masuk dan sejumlah tumpukan batu yang cukup besar. Salah satu pintu masuk ke gua ini ada yang berbentuk celah sempit dengan lebar sekitar dua hingga tiga meter saja. Pintu masuk yang berbentuk celah sempit ini seakan memberikan kesan sedikit menyeramkan sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi para penyelam. Namun keindahan bawah laut yang menakjubkan dapat Anda lihat setelah berada di gua bawah laut ini.

Anda dapat menyusuri gua bawah laut ini hingga kedalaman 20 meter. Beberapa jenis karang dan gerombolan ikan bisa Anda jumpai di tengah gua. Saat menyelam di gua bawah laut ini jangan khawatir tersesat, karena di gua ini terdapat satu lubang besar dan dua lubang kecil yang berfungsi sebagai jalan keluar dari gua.

Fasilitas

Keindahan Hukurila Cave atau Gua Hukurila tidak dibarengi dengan banyaknya fasilitas untuk pengunjung seperti di Pantai Natsepa dan Pantai Liang. Hanya terdapat beberapa tempat untuk berteduh saja. Di sini disediakan pelatihan singkat diving dengan biaya sekitar Rp 25.000 (tidak termasuk perlengkapan penyelaman).

Akses ke Gua Hukurila

Gua Bawah Laut Hukurila berada di kawasan Pantai Hukurila. Pantai tersebut terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Ambon. Anda dapat menuju tempat ini dengan menggunakan kendaraan umum dari Terminal Mardika dengan biaya sekitar Rp 5.000. Bisa juga dengan menggunakan kendaraan pribadi rutenya dari pusat kota Ambon melalui Batu Meja dan langsung menuju ke Desa Hukurila (jaraknya sekitar 12 kilometer). Atau bisa juga melalui pusat kota Ambon - Batu Gong - Desa Hukurila (jaraknya sekitar 18 kilometer).

Sumber : utiket.com

Sunday, September 21, 2014

Tari Pendet Khas Bali



Selain Tari Kecak, Bali mempunyai satu tarian khas lainnya yakni Tari Pendet. Tari Pendet ini cukup mudah untuk ditarikan oleh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Tarian ini pun sudah tak asing lagi bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Tari Pendet awalnya berfungsi sebagai tari pemujaan yang melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke dunia. Karena sifatnya yang sakral, awalnya tarian ini hanya dipentaskan di pura saja sebagai bentuk ritual keagamaan. Namun seiring perkembangan zaman, yakni sekitar tahun 1967, seniman tari yakni I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng menggubah bentuk tarian ini menjadi tarian ucapan selamat datang / tarian penyambutan bagi para tamu yang dilakukan oleh empat orang penari dan dilakukan di berbagai tempat seperti hotel dan tempat resmi lainnya. Meski begitu gubahan tari tersebut tetap tidak meninggalkan unsur sakral dan religius yang sudah ada pada tarian tersebut.

Tari Pendet biasanya dimainkan oleh wanita dan dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Para penari biasanya menggunakan pakaian upacara keagamaan dan masing-masing penari membawa sangku (tempat air suci), kendi, cawan dan beberapa perlengkapan lainnya. Gerakan tarian ini cukup mudah. Yakni para penari muda biasanya hanya tinggal mengikuti gerakan penari senior. Di akhir tarian, taburan bunga juga akan disebarkan di hadapan para tamu sebagai bentuk ungkapan selamat datang. Tari Pendet merupakan salah satu tarian khas Bali yang harus dilestarikan. Jadi sudah sepantasnya kita harus menjunjung tinggi tradisi dan budaya negeri sendiri.

Sumber : utiket.com

Saturday, September 20, 2014

Surga Tersembunyi Pulau Tinabo Makassar Indonesia



Tentang Surga Tersembunyi Pulau Tinabo

Pulau Tinabo merupakan salah satu bagian dari wisata Taman Nasional Taka Bonerate. Pulau ini terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dari Makassar jaraknya sekitar 300 kilometer. Pulau Tinabo merupakan pulau kecil, panjang pulaunya sekitar satu setengah kilometer dengan lebar sekitar 500 meter.

Posisi Pulau Tinabo sendiri sangat stategis, karena dari pulau ini kita bisa melihat pemandangan sunset dan sunrise yang sama-sama indah. Pulau Tinabo mempunyai hamparan pasir pantai berwarna putih yang halus. Air lautnya berwarna biru jernih. Pemandangan bawah lautnya pun sangat menakjubkan. Di Pulau ini banyak terdapat spot diving maupun snorkeling. Tak heran bila pulau ini menjadi salah satu surga bagi pecinta diving.

Uniknya, di pulau ini pengunjung bisa menyelam bersama baby shark, penyu bahkan bersama kima (kerang laut raksasa) yang besarnya bisa mencapai hingga satu meter. Ada lagi satu spot yang bernama sumur ikan. Spot tersebut merupakan lubang bawah laut yang belum diketahui berapa dalamnya. Dari lubang tersebut keluar masuk ikan-ikan cantik.

Fasilitas

Biaya masuk ke Pulau Tinabo sekitar Rp 2.500 per orang. Untuk snorkeling dikenakan biaya sekitar Rp 40.000/spot/jam. Sedangkan untuk diving biaya ijinnya sekitar Rp 50.000/spot/orang (belum termasuk biaya guide). Di pulau ini tersedia penginapan yaitu Tinabo Island Resort dengan biaya sewa kamar sekitar Rp 200.000 per malam (belum termasuk biaya makan).

Akses ke Surga Tersembunyi Pulau Tinabo

Pulau Tinabo memang terbilang jauh dan terpencil. Untuk menuju ke sini, Anda harus menempuh perjalanan berjam-jam baik lewat darat, laut maupun udara. Namun dijamin semuanya akan terbayar saat Anda sampai di pulau ini. Bahkan keindahan Pulau Tinabo akan membuat Anda betah dan malas untuk pulang ke rumah.

Kota terdekat untuk menuju ke pulau ini adalah melalui Makassar. Dari Makassar perjalanan di lanjutkan ke Tanjung Bira menggunakan kendaraan sewa, waktu tempuh perjalanan sekitar 8 jam. Kemudian dari Tanjung Bira Perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Pamatata Selayar sekitar 2 jam perjalanan. Dari Pelabuhan Pamatata lanjut lagi perjalanan darat menggunakan mobil sewa menuju Kota Benteng baru kemudian menuju ke Pelabuhan Patumbukan. Nah, dari Pelabuhan Patumbukan ini kita bisa menyeberang ke Pulau Tinabo menggunakan kapal rakyat atau speed boat yang bisa disewa. Waktu tempuhnya sekitar 4 hingga 5 jam (menggunakan kapal rakyat) dan 2 jam (menggunakan speed boat).

Sumber : utiket.com

Friday, September 19, 2014

Lima Pulau Romantis di Dunia



Sebuah pulau walaupun kecil, bila dikelola dengan baik tentunya bisa menjadi perhatian bagi para wisatawan untuk datang berkunjung. Apalagi jika pulau tersebut memiliki pemandangan yang indah sehingga mampu memukau setiap mata yang memandang. Banyak pulau cantik yang menjadi tujuan wisata di dunia. Beberapa diantaranya memiliki suasana romantis. Berikut lima pulau romantis yang ada di dunia.

Kauai, Hawaii

Siapa yang tak kenal Hawaii? Negara yang mendapat julukan Aloha State di Amerika ini memiliki pantai yang sudah terkenal seantero jagad. Selain pantai, negara ini memiliki pulau bernama Kauai yang menjadi salah satu tujuan wisata romantis bagi para wisatawan dunia. Tak hanya sekedar berwisata menikmati keindahan alamnya saja, banyak pengunjung yang melakukan pernikahan di pulau ini. Sehingga Pulau Kauai pun mendapat sebutan sebagai Wedding Island of Hawaii

Boracay, Filipina

Pulau Boracay di negara Filipina pernah menyandang predikat Pantai Terbaik di Dunia pada tahun 1990 dan 1996, dan juga Pulau Terbaik di Dunia pada tahun 2012. Pulau ini memang menawarkan sisi eksotis dan romantis alam yang dapat memukau siapa saja yang berkunjung. Berbagai fasilitas wisata dengan pelayanan yang terbaik siap memanjakan wisatawan yang mendambakan liburan romantis.

Bora-Bora, Polinesia Perancis

Pulau Bora-bora yang berada di Samudera Pasifik ini dikelilingi oleh laguna dan terumbu karang yang sangat cantik. Pulau yang pernah menjadi lokasi syuting film Fast and Furious ini menawarkan keindahan alam yang sempurna. Anda bisa menginap di penginapan yang berada di atas air dengan fasilitas terbaiknya. Bukalah pintu kamar dan langsung melompat ke dalam air untuk menikmati surga bawah laut yang berwarna warni.

Capri, Italia

Pulau Capri merupakan pulau yang berada di bagian selatan Teluk Napoli, Italia. Pulau seluas enam hektar ini terkenal dengan penginapan yang menghadap ke laut dan bukit kapurnya. Selain menikmati keindahan alamnya, para wisatawan yang berkunjung juga menikmati liburan romantis mereka dengan menginap di Desa Anacapri, sebuah desa di dataran tinggi dengan pemandangan menakjubkan dan memiliki taman cantik bernama Villa San Michele.

Bali, Indonesia

Pulau Bali dengan julukan Pulau Dewata ini memiliki sarana dan prasarana wisata yang semakin dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Pulau yang menawarkan alam yang eksotik dan budaya yang khas ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keromantisan. Jelajahi Bali untuk menemukan sisi romantis yang dapat meninggalkan kesan dan pengalaman tersendiri. Atau pilih paket liburan romantis yang banyak ditawarkan oleh pulau ini. Keduanya sangat berharga untuk dicoba.

Sumber : utiket.com

Thursday, September 18, 2014

Laut Matinya Indonesia Gunung Sitoli Indonesia



Tentang Laut Matinya Indonesia

Pulau Nias tidak hanya terkenal dengan atraksi lompat batunya. Wisata alam pulau ini pun tak kalah cantik dengan pulau lain. Salah satunya adalah Pantai Tureloto yang berada di Kecamatan Laweha, Kabupaten Nias Utara, Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara. Jaraknya sekitar 80 kilometer dari pusat kota Gunung Sitoli. Pantai ini memang belum terlalu terkenal, tapi keindahan pantainya berani diadu. Tidak seperti pantai lain yang dihiasi dengan bentangan pasir putih, Pantai Tureloto mempunyai gugusan terumbu karang yang menghiasi bibir pantai. Jadi tak perlu snorkeling ataupun diving jauh-jauh untuk melihat keindahan bawah laut pantai ini.

Tahukah Anda obyek wisata Laut Mati yang terletak di perbatasan antara Yordania, Israel dan Palestina? Laut Mati tersebut mempunyai kandungan garam yang tinggi. Menariknya, Pantai Turetolo juga mempunyai kandungan garam yang tinggi. Jadi, saat berenang di sini badan Anda secara otomatis akan mengapung di air laut. Sehingga banyak orang menyebut Pantai Turentolo ini sebagai Laut Matinya Indonesia.

Menurut penduduk lokal, dahulunya Pantai Tureloto ini memang berpasir putih. Namun akibat gempa yang melanda Pulau Nias di tahun 2005 silam, membuat hamparan karang di perairan Tureloto muncul ke permukaan. Sehingga membentuk semacam benteng karang yang berjarak beberapa ratus meter di bibir pantai. Benteng karang ini menghalau gelombang laut dan menciptakan laguna dengan air biru yang jernih dan tenang. Anda pun bisa bebas berenang di sini. Beberapa biota laut seperti ikan-ikan kecil bisa Anda saksikan di pantai ini. Bahkan Anda juga bisa memancing di beberapa sudut pantai yang ada. Jika bosan, Anda juga bisa mencoba berkeliling dengan perahu sampan. Biayanya sekitar Rp 10.000 per orang selama 30 menit. Masuk ke Pantai Tureloto untuk saat ini belum dikenakan retribusi alias gratis.

Fasilitas

Beberapa fasilitas seperti toilet serta beberapa warung makan tradisional yang menyediakan menu seafood dengan bumbu khas Nias tersedia di sekitar kawasan pantai ini. Bisa menjadi pilihan saat Anda lapar usai bermain di pantai. Di kawasan pantai ini belum tersedia penginapan yang bisa Anda sewa. Bila ingin menginap, Anda bisa mendapatkannya di pusat kota.

Akses ke Laut Matinya Indonesia

Pantai ini berjarak sekitar 80 km dari pusat kota Gunung Sitoli. Untuk menuju pantai ini Anda dapat menempuh perjalanan dari Kota Gunung Sitoli atau dari Bandara Binaka Nias dengan menggunakan kendaraan sewa. Biayanya sekitar Rp 250.000 - Rp 300.000 per hari. Jarak tempuhnya sekitar dua jam dari pusat kota / bandara.

Sumber : utiket.com

Wednesday, September 17, 2014

Tips Check In Cepat di Bandara



Meskipun pesawat merupakan transportasi yang paling cepat, namun prosedur check in memang terbilang rumit dan tidak praktis. Banyak tahap yang harus kita lakukan saat akan masuk ke dalam pesawat. Prosedur ini tentu akan menyita waktu kita. Nah agar durasi pengecekan ini menjadi lebih singkat, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Tidak membawa atau menggunakan benda yang mengandung metal, besi dan sejenisnya. Sebelum melewati gerbang pemeriksaan keamanan yang ada di bandara, sebaiknya Anda telah mempersiapkan diri dengan tidak membawa atau menggunakan benda yang mengandung metal, besi atau sejenisnya. Hal ini untuk mencegah alarm keamanan berbunyi. Sehingga Anda tidak membutuhkan waktu yang lama di gerbang pemeriksaan ini.

Check in Online

Hampir semua maskapai internasional dan beberapa maskapai domestik memiliki fasilitas check in online. Sebaiknya gunakan fasilitas ini untuk menghemat waktu Anda. Fasilitas ini juga sangat membantu jika ternyata Anda terlambat sampai ke bandara.

Upload Boarding Pass Elektronik ke Ponsel

Boarding pass adalah sebuah dokumen yang diberikan oleh maskapai penerbangan kepada para penumpang saat check ini di bandara. Fungsi boarding pass ini adalah sebagai tiket masuk ke dalam pesawat. Selain itu juga untuk membantu pihak bandara dalam melakukan proses cross check jumlah penumpang yang akan berangkat. Namun kini telah ada boarding pass electronik. Jadi gunakan kecanggihan smartphone saat ini untuk menyimpan boarding pass elektronik. Dengan begitu Anda tak perlu mengantri panjang di meja check in. 

Unduh Aplikasi Peta Bandara

Ada banyak aplikasi gratis peta bandara yang bisa dengan mudah Anda unduh. Aplikasi ini tentunya akan sangat membantu Anda untuk mengenal seluk beluk keadaan bandara. Terutama untuk bandara yang baru pertama kali Anda datangi. Dengan aplikasi ini tentunya akan menghemat waktu Anda untuk menemukan letak / arah tempat yang akan Anda tuju saat di bandara.

Gunakan Koper Kualitas Terbaik

Koper ternyata mempengaruhi waktu check in Anda di Bandara. Untuk itu gunakan koper dengan kualitas baik yang disertai dengan roda fleksibel. Ini akan memudahkan Anda membawa barang-barang bawaan Anda dengan cepat. Roda fleksibel pada koper akan membuat koper tidak berhenti mendadak, ketika Anda sedang menyeretnya kesana-kemari melewati kerumunan orang. Hal ini tentunya dapat membantu menghemat waktu Anda.

Sumber : utiket.com

Tuesday, September 16, 2014

Keunikan Pantai Tanjung Api Poso Indonesia



Tentang Keunikan Pantai Tanjung Api

Pantai Tanjung Api terletak di Teluk Tomini, Ampana, Sulawesi Tengah. Kawasan wisata ini berjarak sekitar 155 kilometer dari pusat kota Poso. Pantai Tanjung Api masuk ke dalam kawasan Cagar Alam Tanjung Api.

Sekilas pantai ini memang tampak biasa. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan dikelilingi dengan hutan tropis di sekelilingnya. Berbagai hewan seperti anoa, monyet dan berbagai macam burung hidup di hutan tersebut. Namun siapa sangka bahwa pantai memiliki sumber gas alam yang dapat keluar dari pasir pantainya. Coba saja Anda keruk pasirnya sedalam sekitar lima hingga sepuluh centimeter, maka dengan sendirinya akan muncul sebuah titik api. Titik api tersebut akan terus menyala kecuali bila Anda menutup kembali dengan pasir.

Selain mempunyai sumber gas alam, kawasan ini juga cocok untuk kegiatan snorkeling. Namun jangan lupa untuk membawa perlengkapannya sendiri. Begitu juga dengan bekal makanan dan minuman.

Akses ke Keunikan Pantai Tanjung Api

Bila Anda menggunakan jalur udara, maka kota terdekat dari sini adalah kota Poso. Jarak dari Poso ke Ampana sekitar 155 kilometer. Sedangkan dari Pelabuhan Ampana ke Tanjung Api dapat ditempuh dengan menggunakan perahu motor boat dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Sumber : utiket.com

Monday, September 15, 2014

Air Terjun 12 Tingkat Poso Indonesia



Tentang Air Terjun 12 Tingkat

Air Terjun 12 Tingkat atau yang dikenal dengan nama Air Terjun Saluopa atau Air Luncur Saluopa merupakan air terjun yang terletak di Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer sebelah barat kota Tentena, ibukota Kecamatan Pamona Utara atau sekitar 54 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Poso.

Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 25 meter dan airnya mengalir diantara 12 bebatuan kapur yang tersusun bertingkat. Setiap tingkatannya pun tidak licin dan dapat didaki hingga tingkat paling atas. Jangan ragu untuk naik dari satu tingkat ke tingkat lainnya, namun tetap jaga keseimbangan.

Air yang mengalir di Air Terjun Saluopa sangat jernih, saking jernihnya pahatan batu yang dilaluinya terlihat cukup jelas. Air Terjun Saluopa juga merupakan obyek wisata yang cantik untuk diabadikan oleh lensa kamera. Pengunjung yang hobi mengambil foto bisa mengambil gambar dari berbagai macam sudut. Segarnya air dari air terjun ditambah dengan suasana hijau di sekitarnya akan membuat perasaan terasa damai dan nyaman.

Jika mengunjungi Air Terjun Saluopa sempatkan juga untuk jalan-jalan menyusuri hujan tropis yang masih asri sambil menghirup udara yang segar. Walaupun di dalam hutan, jangan khawatir karena sudah ada jalur trekking yang telah disiapkan. Cobalah untuk menyusuri hingga atas, walaupun terasa melelahkan tapi semua akan terbayar dengan pemandangan cantik dari atas. Jika Anda beruntung Anda bisa melihat pelangi yang muncul diantara air terjun. Di sekitar kawasan obyek wisata ini belum tersedia penginapan, namun Anda bisa mendapatkan penginapan di pusat kota Tentena.

Akses ke Air Terjun 12 Tingkat

Anda bisa mengunjungi Air Terjun Saluopa dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa. Dari pusat kota Poso, Anda bisa langsung menuju ke ibukota Kecamatan Pamona Utara yakni kota Tentena. Dari Tentena perjalanan dilanjutkan ke arah barat menuju ke lokasi. Jaraknya sekitar 12 kilometer. Setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 500 meter menuju lokasi air terjun.

Sumber : utiket.com

Sunday, September 14, 2014

Air Terjun Sulewana Poso Indonesia



Tentang Air Terjun Sulewana

Air Terjun Sulewana atau yang biasa disebut oleh penduduk setempat dengan nama Air Luncur Sulewana merupakan salah obyek wisata yang berada di Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Nama air terjun ini berasal dari bahasa lokal setempat yang terdiri dari dua kata yakni Sule yang berarti jantung dan Wana yang berarti hutan. Aliran airnya berasal dari Danau Poso yang berjarak sekitar dua belas kilometer. Air terjun ini juga memiliki debit air yang besar dan sangat deras sehingga selain menjadi tempat wisata, air terjun ini juga menjadi sumber pembangkit listrik yang berkekuatan hingga 800 Mw. Bahkan suara derasnya aliran airnya dapat didengar dari jarak sekitar 500 m.

Terdapat kolam di bawah air terjun ini. Namun jika ingin bermain di kolam ini, jangan berada tepat di bawah jatuhnya air terjun karena luncuran airnya sangat deras. Ada cara lain untuk menikmati Air Terjun Sulewana ini yakni dengan menyusuri aliran sungainya dari atas tebing air terjun. Karakteristik sungai dengan bebatuan besar dan aliran air yang deras sangat cocok untuk rafting. Tersedia tempat penyewaan perlengkapan rafting di kawasan air terjun ini. Sedangkan untuk penginapan bisa didapatkan di kota Tentena yang berjarak sekitar dua belas kilometer dari Danau Poso.

Akses ke Air Terjun Sulewana

Jika kita telah berada di Danau Poso yang ada di Tentena, maka perjalanan ke Air Terjun Sulewana akan mudah ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar dua belas kilometer. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh sekitar tiga kilometer. Perjalanan ini akan terbayarkan setelah kita sampai di Air Terjun Sulewana.

Sumber : utiket.com

Monday, September 8, 2014

Danau Poso, Poso Indonesia



Tentang Danau Poso

Salah satu obyek wisata yang ada di Poso yaitu Danau Poso. Danau Poso adalah andalan obyek wisata di Sulawesi Tengah. Danau Poso adalah Danau terluas ketiga yang ada di Indonesia. Luasnya sekitar 32.320 ha, rentang panjangnya sekitar 32 km dan lebarnya 16 Km. Danau Poso mempunyai kedalaman sekitar 360 m dibagian selatan dan 510 m di bagian utara. Danau Poso membentang ke utara hingga kecamatan Pamona Utara, Tentena di bagian Utara atau sekitar 56 km dari Poso.

Udara di Danau Poso sangat sejuk, karena Danau Poso berada di dataran tinggi dan di kelilingi oleh pegunungan. Danau Poso terletak pada ketinggian 657 mdpl. Air di danau ini sangat jernih, bukan hanya itu tapi juga terdiri dari dua warna, air di tepian danau berwarna hijau sementara di tengah-tengah danau berwarna biru. Anda bisa menghabiskan waktu untuk berenang di air jernih danau, atau bisa juga memancing. Yang unik lagi dari Danau Poso yaitu airnya berombak seperti air laut, bahkan tepian danau ini juga berpasir putih persis seperti di pantai. Air danau bisa berombak karena kerasnya hembusan anginya yang berada disekitar danau.

Tepian Danau Poso landai dan tidak berbatu atau karang, sangat aman untuk berlari-larian di sekitar danau. Anda juga bisa berkeliling danau dengan menyewa perahu motor yang ada di terminal kapal Tentena atau ikut bersama warga yang menuju wilayah Peura di ujung Danau Poso. Di Danau Poso juga sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas antara lain penginapan dan tempat makan yang menyajikan berbagai hidangan seafood siap memanjakan lidah Anda. Setiap Tahunnya pemerintah daerah kabupaten Poso selalu mengadakan acara Festival Poso di danau ini, oleh karena itu sebelum Anda berkunjung kesini ada baiknya Anda mencari tahu kapan Festival Poso di adakan, agar Anda tak terlewatkan menyaksikan keunikan acara tersebut.

Sumber : utiket.com

Sunday, September 7, 2014

Tips Rafting Aman Bagi Pemula



Arum jeram atau rafting merupakan salah satu olahraga yang memerlukan kekompakkan tim. Olahraga ini tentunya cukup menantang dan dapat memacu adrenalin. Selain para profesional, olahraga ini sekarang dapat dilakukan oleh para pemula. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan bagi kalian yang tidak bisa berenang. Nah, berikut tips aman melakukan kegiatan rafting bagi pemula.

Siapkan kondisi fisik

Sebelum melakukan kegiatan ini, pastikan terlebih dahulu kondisi fisik Anda cukup prima dan sehat. Kondisi fisik yang prima sangat diperlukan bagi olahraga ini untuk mengayuh dan menyeimbangkan badan.

Pilih lokasi yang aman

Pilihlah lokasi rafting yang sesuai dengan kemampuan diri Anda. Bila kemampuan diri Anda tidak mencukupi, jangan memaksa untuk tetap rafting di sungai yang khusus untuk profesional.

Pilih perusahaan / operator rafting

Perusahaan / operator rafting yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik cukup penting. Pilihlah operator / perusahaan rafting yang menyediakan jasa asuransi bagi Anda. Selain itu operator / perusahaan rafting yang baik biasanya memiliki badan hukum dan alamat kantor yang jelas.

Gunakan pakaian yang ringan

Sebelum melakukan kegiatan ini, jangan lupa pakailah pakaian dengan bahan yang ringan. Untuk celana, jangan memakai celana yang bahannya dari jeans. Untuk kaos, bisa memakai kaos lengan panjang untuk memproteksi lengan Anda. Sedangkan alas kakinya bisa menggunakan sepatu atau sandal gunung.

Gunakan perlengkapan keselamatan

Selama melakukan kegiatan rafting, perlengkapan keselamatan wajib digunakan. Perlengkapan tersebut diantaranya meliputi helm, pelampung serta pelindung tangan dan kaki.

Patuhi arahan pemandu

Bagi pemula, memakai jasa pemandu dalam olahraga ini adalah wajib. Pemandu adalah orang yang pastinya sudah cukup berpengalaman dan profesional dalam melakukan kegiatan ini. Jadi sudah sepantasnya, harus patuh terhadap arahan pemandu.

Tetap tenang

Bila Anda jatuh ke sungai, pastikan diri Anda tetap tenang dan jangan panik. Selain Anda telah memakai pelampung, pemandu Anda pastinya akan segera melakukan pertolongan.

Sumber : utiket.com

Saturday, September 6, 2014

Lima Penginapan Unik Khas Indonesia



Indonesia memang kaya akan budaya dan tradisi. Nah, salah satu kekayaannya adalah banyaknya rumah adat khas yang ada di Indonesia. Beberapa rumah adat ini bukan hanya bisa dikunjungi, tapi juga bisa dijadikan tempat untuk menginap.

Rumah Honai, Papua

Rumah Honai merupakan rumah adat khas Papua. Bentuk rumah adat ini mirip jamur dengan atap bulat dan tembok melingkar. Rumah ini terbuat dari kayu. Dari luar memang terlihat sempit tapi ketika masuk akan terasa luasnya. Rumah Honai ini biasanya bertingkat dua dan bisa menampung hingga 10 orang. Biaya untuk menginap di Rumah Honai sendiri sekitar Rp 200.000 per malam. Bila ingin merasakan sensai menginap di rumah Honai, bisa pergi ke desa-desa di Wamena. Sebaiknya sedia sleeping bag dan senter karena fasilitas menginap disini hanya bed cover tipis serta tak ada lampu penerangan.

Rumah Betang, Kalimantan Barat

Seperti namanya Rumah Betang memang membentang kurang lebih sekitar 180 meter dengan belasan pintu dan jendela. Karena keunikannya ini, banyak wisatawan yang tertarik merasakan pengalaman menginap di sini. Rumah Betang biasanya dihuni oleh puluhan keluarga atau ratusan jiwa. Semua bagian rumah terbuat dari kayu belian (keunikan kayu ini yaitu akan semakin kuat jika terkena air). Anda bisa pergi ke Desa Saham, Kecamatan Sengah Tamila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat untuk mencoba pengalaman menginap di Rumah Betang ini. Biayanya sekitar 100.000 per malam.

Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara, Flores

Nama rumah adat yang satu ini memang panjang, tapi bentuk rumahnya sangat simple dan sederhana. Rumah adat ini berbentuk segi empat dan bergaya panggung dengan pondasi-pondasi batu di bawahnya. Rumah adat khas Flores ini terbuat dari kayu untuk dindingnya serta daun rumbia untuk atapnya. Beberapa rumah mempunyai fungsi yang berbeda. Rumah yang digunakan untuk menginap dan tidur biasanya ditandai dengan kepala kerbau di bagian atas rumah.

Rumah Bale, Lombok

Di beberapa desa adat di Lombok penduduk setempat masih tinggal di rumah adat khasnya yang disebut dengan Rumah Bale. Keunikan rumah adat Bale ini yakni atapnya terbuat dari jerami, dindingnya pun masih terbuat dari anyaman bambu. Sedangkan lantainya terbuat dari lapisan tanah liat dan kotoran sapi. Meski begitu, rumah Bale ini sangat bersih, bahkan lantainya pun mulus dan tidak bau dan tidak berdebu meskipun sering dipel menggunakan kotoran sapi. Anda bisa menginap di sini namun khusus untuk pria tidurnya di teras, sedangkan wanita boleh di dalam rumah.

Wae Rebo, Flores

Satu lagi rumah tradisional khas yang menjadi favorit bagi para wisatawan yakni Rumah Adat Mbaru Niang yang ada di Kampung Adat Wae Rebo, Flores. Rumah adat ini disebut juga rumah bundar. Lokasinya berada di tengah-tengah pegunungan dengan pemandangan yang mengagumkan. Rumah ini berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu tanpa semen dan paku sama sekali. Sudah berdiri ratusan tahun dan rutin dipugar. Ingin mencoba menginap di sini? Siapkan dana untuk menginap kurang lebih sekitar Rp 300.000 per malam, lengkap dengan fasilitas makan tiga kali sehari.

Sumber : utiket.com

Friday, September 5, 2014

Tugu Khatulistiwa Pontianak Indonesia



Tentang Tugu Khatulistiwa

Di Kota Pontianak yang dijuluki dengan Kota Khatulistiwa terdapat Tugu Khatulistiwa yang menjadi icon kota ini dan menjadi salah satu tujuan wisata. Tugu ini berada di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Nama lain tugu ini adalah Equator Monument.

Bangunan Tugu Khatulistiwa ini terdiri dari 4 tonggak kayu belian yang berdiamater 0.30 meter, tinggi 3.05 meter. Tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah memiliki tinggi 4.40 meter. Di tengah diameter lingkarannya terdapat tulisan EVENAAR yang berarti khatulistiwa, di bawah anak panah terdapat plat dengan tulisan 109o 20' OLvGr yang menunjukkan letak berdirinya Tugu Khatulistiwa pada garis bujur timur.

Ada peristiwa menarik yang terjadi di Tugu Khatulistiwa, yaitu terjadinya titik kulminasi matahari. Titik kulminasi ini berlangsung ketika matahari berada tepat di garis khatulistiwa dimana posisi matahari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Saat titik kulminasi terjadi, bayangan tugu dan benda-benda lain di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat diterpa sinat matahari. Titik kulminasi matahari ini terjadi setahun dua kali: 21-23 Maret dan 21-23 September.

Untuk dapat melihat Tugu Khatulistiwa ini tidak dipungut biaya, namun jika kamu ingin mendapatkan sertifikat Tugu Khatulistiwa sebagai bukti bahwa kamu pernah berkunjung ke Tugu Khatulistiwa ini kamu bisa membayar sebesar Rp. 10.000,-. Di sertifikat tersebut akan terdapat foto pengunjung yang bersangkutan dan tanda tangan Walikota Pontianak.

Akses ke Tugu Khatulistiwa

Dari pusat Kota Pontianak, Tugu Khatulistiwa berjarak sekitar 3 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus atau angkutan kota yang menuju lokasi Tugu Khatulistiwa.

Sumber : utiket.com

Thursday, September 4, 2014

Taman Nasional Gunung Palung Pontianak Indonesia



Tentang Taman Nasional Gunung Palung

Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) merupakan salah satu taman nasional yang terlengkap di antara taman-taman nasional di Indonesia. TNGP terletak di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Taman nasional ini berada di ketinggian 900-1.116 mdpl dan diresmikan pada tanggal 24 Maret 1990.

TNGP mempunyai luas sekitar 90.000 hektar dan membentang dari Kecamatan Matan Hilir Utara, Sukadana, Simpang Hilir, Nanga Tayap dan Sandai. Berikut beberapa keaneka ragaman hayati yang terdapat di TNGP :
  • Ekosistem : hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan mapah tropika, hutan mangrove, hutan pegunungan.
  • Flora : jelutung, ramin, damar, pulai, rengas, kayu ulin, tanaman bakau, kendeka dan berbagai tanaman obat. Terdapat flora unik yaitu anggrek hitam yang dapat dilihat di Sungai Matan dan biasanya hanya mekar selama 5-6 hari pada bulan Februari-April tiap tahunnya.
  • Fauna : beberapa primata (orang utan, bekantan, beruk, owa, kelasi), 200 jenis burung, beruang madu, kukang, kijang, kancil, bajing tanah bergaris empat, ayam hutan, rangkong badak, enggang gading, kura-kura gading, penyu tempayan, buaya siam dan tupai kenari.

Wilayah ini juga merupakan salah satu kawasan konservasi bagi orang utan di Indonesia dan menjadi habitat bagi 10% dari populasi orang utan yang hidup di dunia atau sekitar 2.200 ekor orang utan. Untuk berkunjung ke TNGP sebaiknya antara bulan Juni-September setiap tahunnya.

Selain keaneka ragaman hayati yang ada di taman nasional ini, kamu juga bisa menikmati obyek wisata lainnya yang ada kawasan Taman Nasional Gunung Palung ini, diantaranya :
  • Pantai Pulau Datok dan Bukit Lubang Tedong : merupakan wisata bahari yang menarik untuk kamu kunjungi.
  • Gunung Palung dengan ketinggian 1.116 mdpl dan Gunung Pantai dengan ketinggian 1.050 mdpl : di sini kamu bisa menikmati pendakian, air terjun, pengamatan flora fauna dan berkemah.
  • Cabang Panti : merupakan pusat penelitian yang berada di sisi barat kaki Gunung Palung dan didirikan pada tahun 1985 dengan fasilitas stasiun penelitian, wisma peneliti dan perpustakaan.
  • Kampung Baru : merupakan area pengamatan bekantan.
  • Sungai Matan dan Sungai Simpang : kamu bisa menyusuri sungai sambil mengamati situs purbakala dan melakukan pengamatan satwa.

Tak usah khawatir tersesat di kawasan taman nasional ini, karena akan ada pemandu wisata yang menemanimu menjelajahi taman nasional ini.

Akses ke Taman Nasional Gunung Palung

Jalur pertama : dari Kota Pontianak kamu bisa menuju Ketapang menggunakan pesawat dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam atau menggunakan Express Boat dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. Lalu dari Ketapang kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Teluk Melano menggunakan minibus dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Kemudian dari Teluk Melano kamu akan menuju ke TNGP menggunakan Long Boat dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.

Jalur kedua : menggunakan Express Boat dari Pontianak menuju Teluk Batang dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari Teluk Batang dilanjutkan menuju Teluk Melano menggunakan minibus dengan waktu tempuh sekitar 1 jam kemudian lanjut menggunakan Long Boat menuju TNGP dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.

Biaya Tiket Masuk

Untuk dapat masuk ke TNGP kamu dikenakan tiket seharga Rp. 1.000/orang untuk wisatawan domestik dan Rp. 10.000/orang untuk wisatawan mancanegara. Bagi kamu yang berkunjung ke kawasan taman nasional ini dan membawa kamera maka kamu perlu membayar biaya lagi, Rp 2.500 untuk kamera photo atau Rp 25.000 untuk kamera video.

Sumber : utiket.com