Thursday, August 20, 2015

Empat Lokasi Terbaik Bermain Flyboarding di Indonesia



Flyboarding adalah sejenis olah raga air yang terhubung dengan Personal Water Craft (PWC) yang memberikan tenaga penggerak sehingga flyboard bisa melayang di udara. Intinya flyboarding ini memungkinkan penggunanya untuk bisa terbang di atas air layaknya seorang Iron Man berkat perangkat khusus yang tersambung dengan jetski menggunakan pipa panjang. Cara menggunakannya, pengguna tinggal memasukkan kaki ke dalam sepatu khusus yang telah menempel pada nozzle dan mengencangkan tali pengaman di tubuhnya.

Flyboarding merupakan jenis olah raga air baru yang akhir-akhir ini semakin terkenal dan diminati banyak orang. Flyboarding pertama kali ditemukan oleh seorang atlet jetski asal Perancis yakni Franky Zapata pada tahun 2012. Olahraga air ini menggunakan tekanan air berkekuatan 200 pk, sehingga mampu melontarkan penggunanya hingga ke ketinggian sekitar 15 meter di atas air.

Nah, di Indonesia sendiri saat ini setidaknya ada empat lokasi yang bisa Anda kunjungi untuk menikmati serunya bermain flyboarding.

Pantai Losari, Makassar

Makassar merupakan kota pertama di Indonesia yang menawarkan sensasi seru bermain flyboarding. Hal tersebut terjadi saat Andi Rahmat Ilhamsyah Mattaltta dari Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (POPSA) menunjukkan aksi bermain flyboarding di Pantai Losari, Makassar pada pertengahan 2013 lalu. Pantai Losari Makassar merupakan salah satu tempat yang cocok untuk bermain flyboarding karena pantai tersebut memiliki ombak yang cukup besar serta tekanan air bawah laut yang cukup kuat, sehingga mampu mendorong papan flyboard untuk bisa terbang lebih tinggi. Harga sewa untuk olah raga air ini berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp 1.000.000 per orang tergantung paket durasi yang diambil.

Nusa Lembongan, Bali

Kawasan pantai di pulau ini juga sangat cocok untuk melakukan olahraga flyboarding. Nusa Lembongan di Bali juga menawarkan olahraga air flyboarding. Harga sewanya sekitar Rp 1.750.000 per orang

Tanjung Benoa, Bali

Begitu juga di kawasan Tanjung Benoa, Bali. Kawasan ini memang sudah terkenal sebagai lokasi watersport. Harga sewa bermain flyboarding di kawasan ini sekitar Rp 700.000 hingga Rp 800.000 per orang selama 20 menit.

Gili Trawangan, Lombok

Satu lokasi alternatif lainnya adalah Gili Trawangan yang ada di Lombok. Harga sewa bermain flyboarding di tempat ini sekitar Rp 700.000 hingga 975.000 per orang. Semua harga bahkan sudah termasuk instruktur profesional serta perlengkapan.

Ada beberapa syarat khusus sebelum Anda bermain olahraga ini yakni berusia minimal 16 tahun, memiliki tubuh sehat, berat badan antara 45 hingga 95 kg, tidak memiliki riwayat penyakit jantung serta riwayat penyakit asma. Cukup mudah bukan.

Sumber : utiket.com

Saturday, August 8, 2015

Bahaya Abu Vulkanik Bagi Pesawat



Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api yang masih aktif. Saat salah satu gunung meletus dan mengeluarkan abu vulkanik, tentunya bandara yang ada di wilayah sekitar letusan gunung harus ditutup. Mengapa demikian? 

Bandara harus ditutup karena dampak abu vulkanik letusan gunung berapi sangat berbahaya dan bisa mematikan mesin pesawat. Abu tersebut bisa merusak fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet. Kejadian tersebut pernah dialami oleh pesawat Boeing 747-200 milik maskapai British Airways pada tanggal 24 Juni 1982 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur – Perth. Beruntung pesawat tersebut bisa terbebas dari kepungan abu vulkanik dan mendarat di bandara terdekat.

Debu abu vulkanik ukurannya sangat kecil  dan ringan, sehingga bisa terbawa angin dengan sangat mudah. Bila menempel di badan atau komponen pesawat maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkannya. Debu yang menempel dalam waktu lama bisa menyebabkan retakan halus di badan pesawat.

Selain itu debu abu vulkanik yang menempel dalam jumlah banyak di pesawat juga bisa merusak aliran udara di sekitar badan pesawat dan akan membuatnya menjadi penghambat laju. Bahkan abu tersebut bisa membuat mesin pesawat mati.

Sehingga tindakan penutupan bandara saat terjadi letusan gunung berapi, memang merupakan tindakan yang tepat. Karena keamanan merupakan hal yang sangat penting bagi penerbangan.

Sumber : utiket.com