Festival Budaya Pasar Terapung adalah festival rutin yang selalu diselenggarakan setiap tahun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Festival ini biasanya diselenggarakan pada pertengahan tahun selama lebih dari tiga hari. Adapun tempat pelaksanaannya biasanya bertempat di Jalan Sudirman dan Sungai Martapura. Festival ini cukup terkenal. Tidak hanya dari wilayah Kalimantan saja, bahkan masyarakat yang berasal dari pulau lain pun rela berkunjung untuk menyaksikan festival ini.
Selama festival ini berlangsung, masyarakat bisa melihat kapal wisata dan kapal tanglung yang berjumlah puluhan serta lebih dari 250 buah perahu kayu kecil atau yang sering disebut dengan nama Jukung. Jukung merupakan perahu kayu kecil yang biasa digunakan oleh para pedagang pasar terapung di sepanjang Sungai Barito dan Sungai Martapura. Festival ini mencakup berbagai kegiatan, diantaranya adalah Lomba Dayung Tradisional, Festival Kuliner, Pasar Terapung, Atraksi Seni Budaya, Kampung Banjar serta Perlombaan Jukung Hias dan Tanglung.
Lomba dayung tradisional merupakan lomba dayung bagi masyarakat setempat yang mengandalkan kecepatan. Masyarakat cukup antusias untuk dapat melihat lomba ini. Sedangkan dalam festival kuliner, masyarakat akan disajikan berbagai kuliner lezat khas dari Banjar, seperti soto Banjar, ikan panggang, ketupat kandangan maupun aneka kue khas Banjar. Tidak hanya itu saja, ratusan pedagang Pasar Terapung di Sungai Martapura pun juga turut memeriahkan festival ini.
Berbagai atraksi seni dan budaya seperti Balogo, Madihin, Sinoman Haderah dan beberapa tarian tradisional juga turut meramaikan festival tahunan ini. Meski begitu tak jarang berbagai tarian tradisional di luar wilayah Kalimantan seperti tarian dari Minang, Jawa, Bali, Ambon bahkan Manado juga ditampilkan di acara ini. Sementara itu dalam event Kampung Banjar, masyarakat bisa menyaksikan dan mengenal adat budaya serta kerajinan asli Banjar dari tiga belas kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan. Lomba Menghias Jukung dan Tanglong merupakan event yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Dalam event ini akan ditampilkan puluhan Jukung yang telah dihias dengan berbagai ornamen yang cukup indah dan hilir mudik memadati Sungai Martapura. Event ini tentunya semakin menambah kemeriahan Festival Budaya Pasar Terapung. Salah satu festival budaya yang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan.
Pada penghujung acara biasanya akan ditutup secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan. Pada kesempatan tersebut akan ditampilkan pula lagu-lagu daerah Banjar, tari pedalaman maupun tari melayu serta pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang semua lomba. Festival ini memang cukup menarik dan bertujuan untuk membuat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara agar lebih mengenal Pasar Terapung, sebuah pasar khas Kalimantan Selatan dimana para pedagangnya menggunakan jukung atau perahu kayu kecil untuk menjajakan hasil buminya.
Sumber : utiket.com
Selama festival ini berlangsung, masyarakat bisa melihat kapal wisata dan kapal tanglung yang berjumlah puluhan serta lebih dari 250 buah perahu kayu kecil atau yang sering disebut dengan nama Jukung. Jukung merupakan perahu kayu kecil yang biasa digunakan oleh para pedagang pasar terapung di sepanjang Sungai Barito dan Sungai Martapura. Festival ini mencakup berbagai kegiatan, diantaranya adalah Lomba Dayung Tradisional, Festival Kuliner, Pasar Terapung, Atraksi Seni Budaya, Kampung Banjar serta Perlombaan Jukung Hias dan Tanglung.
Lomba dayung tradisional merupakan lomba dayung bagi masyarakat setempat yang mengandalkan kecepatan. Masyarakat cukup antusias untuk dapat melihat lomba ini. Sedangkan dalam festival kuliner, masyarakat akan disajikan berbagai kuliner lezat khas dari Banjar, seperti soto Banjar, ikan panggang, ketupat kandangan maupun aneka kue khas Banjar. Tidak hanya itu saja, ratusan pedagang Pasar Terapung di Sungai Martapura pun juga turut memeriahkan festival ini.
Berbagai atraksi seni dan budaya seperti Balogo, Madihin, Sinoman Haderah dan beberapa tarian tradisional juga turut meramaikan festival tahunan ini. Meski begitu tak jarang berbagai tarian tradisional di luar wilayah Kalimantan seperti tarian dari Minang, Jawa, Bali, Ambon bahkan Manado juga ditampilkan di acara ini. Sementara itu dalam event Kampung Banjar, masyarakat bisa menyaksikan dan mengenal adat budaya serta kerajinan asli Banjar dari tiga belas kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan. Lomba Menghias Jukung dan Tanglong merupakan event yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Dalam event ini akan ditampilkan puluhan Jukung yang telah dihias dengan berbagai ornamen yang cukup indah dan hilir mudik memadati Sungai Martapura. Event ini tentunya semakin menambah kemeriahan Festival Budaya Pasar Terapung. Salah satu festival budaya yang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan.
Pada penghujung acara biasanya akan ditutup secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan. Pada kesempatan tersebut akan ditampilkan pula lagu-lagu daerah Banjar, tari pedalaman maupun tari melayu serta pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang semua lomba. Festival ini memang cukup menarik dan bertujuan untuk membuat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara agar lebih mengenal Pasar Terapung, sebuah pasar khas Kalimantan Selatan dimana para pedagangnya menggunakan jukung atau perahu kayu kecil untuk menjajakan hasil buminya.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment