Introduksi
Namanya memang cukup unik yakni Pulau Kera. Namun jangan salah, pulau ini bukanlah sebuah pulau yang dihuni oleh ratusan kera. Ada beberapa pendapat tentang asal usul nama Pulau Kera ini. Sebagian ada yang menyebut Kera berasal dari kata Kea (Bahasa Rote) yang artinya penyu. Karena dahulunya pulau ini berfungsi sebagi penangkaran penyu. Namun mungkin karena pengucapan lafal saja, sehingga namanya berubah menjadi Pulau Kera. Namun beberapa ada pula yang berpendapat Kera berasal dari kata Takera (Bahasa Solor) yang artinya ember/timba.
Pulau Kera berhadapan langsung dengan Teluk Kupang. Tepatnya berada di Desa Uiasa, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini masuk dalam wilayah Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang. Pulau ini merupakan pulau berpenduduk karena telah ditempati oleh warga pendatang sejak tahun 1911. Saat ini mayoritas penduduknya adalah Suku Bajo yang beragama Islam.
Pulau Kera merupakan sebuah pulau kecil. Luasnya hanya sekitar satu kilometer persegi saja. Hamparan pasir pantai di pulau ini berwarna putih dan sedikit berwarna merah. Air lautnya berwarna hijau tosca dan sangat jernih. Terasa menyegarkan tentunya. Beberapa pohon kelapa dan cemara menghiasi pulau ini. Pantai di pulau ini cukup landai dan dangkal. Di pulau ini, Anda bisa melakukan kegiatan diving, snorkeling ataupun memancing. Beberapa spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan sunset juga ada di pulau ini.
Fasilitas
Di pulau ini masih minim fasilitas. Beberapa gubuk peristirahatan memang sudah tersedia di bibir pantai. Penduduk setempatnya pun sangat ramah terhadap pengunjung. Sebaiknya, Anda membawa bekal makanan dan minuman sendiri karena tidak ada warung makan di pulau ini. Yang ada hanyalah beberapa warung kelontong kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Bila mau menginap, Anda bisa mendirikan tenda atau menginap di rumah penduduk setempat. Hanya saja, tidak ada sumber air tawar di pulau ini. Sumber mata air di pulau ini berasal dari tiga buah sumur yang semuanya berair payau. Untuk air yang digunakan untuk memasak, makan/minum, penduduk setempat membelinya dari Kupang. Listrik di pulau ini pun masih berasal dari genset yang hanya menyala mulai dari jam 18.00 WITA hingga jam 23.00 WITA. Sehingga saat malam tiba, suasana di pulau ini cukup tenang dan jauh dari kebisingan.
Akses ke Pulau Kera Kupang
Pulau Kera bisa diakses melalui kota Kupang. Satu-satunya sarana transportasi menuju ke pulau ini adalah dengan menggunakan perahu.
Rutenya adalah dari pusat kota Kupang, Anda bisa langsung menuju ke Pelabuhan Oeba, Kupang. Dari pelabuhan ini, Anda bisa menyewa perahu nelayan untuk menuju ke Pulau Kera. Waktu tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit perjalanan. Sebaiknya Anda melakukan perjalanan di pagi hari karena perahu nelayan yang menuju ke Pulau Kera biasanya hanya ada di waktu tersebut.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment