Tentang Taman Nasional Bromo Semeru
Taman Nasional Bromo-Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut. Pegunungan Bromo-Semeru, merupakan pegunungan yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Kawasan wisata ini menjanjikan sebuah keindahan yang berbeda dari gunung-gunung lain yang berada di Indonesia.
Di puncak gunung kamu bisa menikmati lautan pasir dengan luas 10km persegi. Untuk mencapai puncak gunung Bromo, kamu tidak bisa menggunakan kendaraan di area ini, maka terdapat kuda yang bisa kamu sewa dengan tarif Rp.70.000. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki anak tangga yang berjumlah 250, sesampainya di puncak Gunung Bromo kamu bisa melihat kebawah, di sana terdapat hamparan pasir dengan pura di tengah-tengahnya Kamu juga bisa menyaksikan kemegahan dari puncak Gunung Semeru yang menjulang menembus awan, selain itu kamu juga bisa menyaksikan indahnya matahari terbit.
Namun untuk menyaksikan matahari terbit, kamu harus datang di kawasan ini sejak dini dengan mendaki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus di lalui cukup berat, dengan adanya daerah yang menyerupai gurun, jalan yang sempit serta banyaknya tikungan dan tanjakan menjadikan kendaraan berjenis hartop merupakan pilihan bagi para pengunjung. Suasana yang dingin saat berada di atas akan sedikit terobati dengan adanya warung-warung yang menyediakan teh atau kopi hangat.
Di kawasan Gunung Bromo Semeru juga di adakan upacara tradisional setiap bulan purnama yang biasanya jatuh pada tanggal 14 atau 15 di bulan kesepuluh, menurt penanggalan jawa. Upacara ini di laksanakan oleh masyarakat tengger, biasanya upacara di mulai pada tengah malam sampai dini hari. Upacara ini di sebut upacara Kasodo, dengan tujuan untuk memohon panen yang berlimpah, meminta tolak bala serta kesembuhan atas berbagai macam penyakit, dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.
Kawasan Gunung bromo adalah obyek wisata terkenal dan telah di kembangkan oleh pemerintah setempat. Hal ini bisa di lihat dengan banyaknya tempat penginapan dari mulai losmen hingga hotel berbintang 4. Terdapat juga warung-warung makan, namun agak sulit di jumpai warung makan yang buka 24 jam di kawasan ini tapi kamu bisa menemukan banyak warung makan yang masih buka tengah malam di Desa Wonokitri, sekitar 3 km dari area ini. Di area ini juga banyak terdapat kios-kios cendera mata sebagai oleh-oleh untuk teman ataupun kerabat dekat Anda.
Akses ke Taman Nasional Bromo Semeru
Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi menuju ke Taman Nasional Bromo Semeru. Terdapat empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional, yaitu:
- Desa Cemorolawang jika kamu melalui jalur Purbolinggo
- Desa Wonokitri jika melalui jalur Pasuruan
- Desa Ngadas melalui jalur Malang
- Desa Burno melalui jalur Lumajang
Dengan rute, dari Pasuruan-Warung dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo dengan menggunakan mobil, yang berjarak sekitar 71 km. Dari Malang, maka melalui rute Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo sekitar 53 km atau Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment