Tentang Desa Tablanusu
Desa Tablanusu merupakan salah satu tempat wisata komplit yang terletak di Desa Tablanusu, Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua. Kata Tablanusu sendiri diambil dari dua kata yang digabungkan, yakni Tepera yang berarti salah satu nama suku asli di sana, dan Onusu yang berarti terbenamnya matahari. Desa yang ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan ini menjadi salah satu obyek wisata favorit di daerah Papua. Alamnya yang damai, lokasinya yang nyaman, pemandangan pantai yang indah dengan lautnya yang bening serta ombak yang tenang disempurnakan dengan keramah tamahan warga sekitar.
Berbagai wisata dapat pengunjung jumpai di obyek wisata ini, diantaranya wisata hutan dengan trekking menyusuri hutan yang terdapat di beberapa titik di dekat kampung Tablanusu bersama masyarakat kampung setempat. Bagi peminat wisata sejarah, bisa melihat sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada masa Perang Dunia II. Berdasarkan sejarahnya, Desa Tablanusu ini merupakan salah satu basis tentara sekutu di kawasan Indonesia bagian timur. Di lokasi ini juga terdapat sebuah makam di samping gereja yang diyakini sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus pendiri gereja tersebut.
Tidak hanya itu, di lokasi ini juga terdapat prasasti berbentuk salib, dimana menurut cerita warga setempat prasasti tersebut untuk mengenang masuknya agama Kristen ke Desa Tablanusu di awal tahun 1990-an. Bagi pengunjung yang menyukai wisata alam, dapat trekking bersama warga masyarakat setempat di hutan yang terletak tidak jauh dari Desa Tablanusu ini. Di dalam hutan tersebut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tumbuh dan berkembang alami. Selain hutan, di desa ini juga terdapat sebuah danau yang dihuni oleh berbagai macam biota air tawar diantaranya ikan mas, mujair dan bandeng. Tak jauh dari desa ini juga terdapat pantai dengan pemandangan alam dan kehidupan bawah lautnya yang sangat indah, sangat cocok sebagai lokasi snorkeling maupun diving.
Salah satu yang patut dikunjungi saat berada di desa ini adalah mengunjungi dua buah pulau kecil yang terdapat tidak jauh dari desa ini. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sampai ke pulau tersebut. Di pulau tersebut terdapat beberapa jenis bunga anggrek endemik Papua yang tumbuh dengan indah. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan yang indah dari kedua pulau ini.
Di desa ini, wisatawan juga dapat menyaksikan upacara kebudayaan adat Desa Tablanusu, seperti ritual Sasi dan ritual Tiyatiki yang dilaksanakan setiap tahun atau dua tahun sekali. Upacara Sasi adalah upacara menancapkan dahan pohon kayu besi pantai atau yang biasa disebut suang teko oleh masyarakat sekitar di lokasi yang terdapat banyak ikannya, terutama di kawasan terumbu karang. Sedangkan ritual Tiyatiki merupakan ritual larangan penangkapan ikan selama beberapa waktu yang telah disepakati.
Keunikan lain dari desa wisata ini adalah hampir seluruh permukaan desa seluas kurang lebih 230 hektar ini tertutup oleh batuan alam berwarna hitam dan berukuran relatif kecil, sehingga ketika wisatawan berjalan diatasnya akan menimbulkan suara. Namun, bagi masyarakat sekitar ada cara tertenu yang digunakan agar ketika berjalan diatasnya tidak menimbulkan suara. Jadi akan sangat mudah mengenali pendatang baru tersebut dengan mendengar suara gesekan batu-batu tersebut. Selain keindahan alam, keeksotisan budaya, keunikan desanya dan keramah tamahan masyarakatnya. Desa wisata Tablanusu ini sudah tersedia berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para wisatawan. Untuk penginapan, wisatawan dapat menyewa rumah penduduk setempat yang sangat welcome terhadap wisatawan yang datang ke Desa Tablanusu.
Akses ke Desa Tablanusu
Untuk menuju ke desa ini, anda dapat memulai perjalanan dari Kota Jayapura menuju Sentani yang berjarak sekitar 33 kilometer. Setiba di Sentani, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum atau mobil carteran menuju Dermaga Depapre dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Dari dermaga tersebut wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kapal bermesin menuju Dermaga Tablanusa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Desa Tablanusu.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment