Saturday, May 31, 2014

Tips menghindari virus MERS



Virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) merupakan salah satu virus yang berbahaya karena hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Meskipun terlihat seperti gejala flu biasa namun virus ini bisa mematikan dan menyerang sistem pernapasan manusia. Saat ini virus MERS sedang melanda kawasan Timur Tengah, bagi traveler yang sedang atau berencana liburan ke sana dalam waktu dekat ini dihimbau untuk lebih berhati-hati agar tidak terserang virus ini. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan agar terhindar dari virus mematikan ini:

Cuci tangan

Cuci tangan merupakan cara efektif untuk menghindari semua penyakit. Termasuk virus MERS. Pastikan Anda selalu mencuci tangan setiap dari luar rumah, toilet, sebelum maupun sesudah makan. Gunakan sabun anti bakteri dan air bersih yang mengalir untuk cuci tangan.

Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit MERS

Virus MERS adalah virus yang sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya bahkan melalui udara. Untuk itu usahakan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit MERS. Jika situasi mengharuskan Anda untuk kontak, maka jangan lama-lama karena berada di dalam satu ruangan bersama penderita MERS juga memudahkan Anda terjangkit virus ini.

Jangan sentuh alat indera

Hindari menyentuh alat indera Anda terutama bagian mata, hidung dan mulut karena ketiga alat indera itu adalah jalan termudah dan tercepat dalam penularan virus MERS. Apalagi jika tangan Anda tidak dalam keadaan bersih. Kalaupun Anda terpaksa harus menyentuh indera dan tangan Anda dalam keadaan kotor, gunakan media lain seperti tisu dan sapu tangan yang sudah dipastikan bersih.

Mencari informasi

Gunakan kecanggihan teknologi saat ini untuk mencari informasi tentang virus ini, terutama tentang penularan, pencegahan, masa inkubasi virus dan lain-lain. Semakin Anda banyak tahu, tentu Anda akan semakin berhati-hati terhadap segala kemungkinan terjangkit virus ini.

Gunakan masker

Masker adalah benda penting yang harus Anda gunakan. Sebab masker mempunyai partikel rapat yang bisa menghalangi berbagai macam virus dan bakteri, masuk ke dalam pernapasan melalui udara yang kita hirup. Pastikan Anda rutin mengganti masker yang Anda gunakan, jangan menggunakan satu masker dalam jangka waktu lama karena masker bisa jadi justru menjadi sarang virus. Dan satu hal yang terpenting jika Anda merasakan gejala sakit segera hubungi dokter.

Sumber : utiket.com

Friday, May 30, 2014

Pulau Sawi Ketapang Indonesia



Tentang Pulau Sawi

Ketapang merupakan nama salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini mempunyai banyak pulau-pulau kecil yang memiliki potensi wisata menarik. Salah satunya adalah Pulau Sawi. Pulau Sawi terletak di Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Pulau ini memiliki luas sekitar 500 hektar dan dihuni oleh beberapa puluh kepala keluarga.

Yang menarik dari Pulau Sawi adalah kehidupan bahari dan pemandangan alamnya yang indah. Pulau ini mulai dijadikan sebagai salah satu obyek wisata oleh pemerintah setempat pada tahun 2009. Pulau ini sering disebut dengan nama Pulau Bidadari karena memiliki air laut yang sebening kristal, menjadikan berbagai biota penghuni di bawah permukaan laut bisa dilihat dengan sangat jelas. Terlebih lagi, pantai di pulau ini merupakan habitat penyu langka dan dilindungi seperti penyu belimbing, penyu hijau dan penyu sisik. Keindahan tersebut dipadu dengan hamparan pasir putih yang membentang dan pemandangan alam di sekeliling yang masih sangat alami menjadikan tempat ini sangat mempesona.

Berada di tepian pantai Pulau Sawi, kita juga bisa melihat berbagai kegiatan nelayan yang merupakan penduduk lokal. Penduduk di pulau ini terkenal dengan keramahannya. Kebanyakan dari penduduk Pulau Sawi merupakan nelayan. Selain ikan, mereka juga mencari mutiara laut yang menjadi salah satu potensi laut pulau ini.

Topografi pantai yang landai membuat pantai di Pulau Sawi aman untuk berenang bahkan untuk menyelam menikmati keindahan biota lautnya pun juga aman dilakukan. Bagi yang hobi memancing, Pulau Sawi bisa menjadi pilihan yang tepat karena potensi ikan yang melimpah di tempat ini. Tersedia penyewaan perahu bagi kita yang ingin melihat keindahan pulau dari berbagai sisi. Kita bisa menyewa perahu tersebut untuk berkeliling pulau. Bagi yang menyukai tantangan, bisa juga lho trekking di pulau ini. Akan sangat seru saat kita bisa menjelajahi pulau dengan berbagai keindahannya ini. Jika ingin menikmati keindahan Pulau Sawi lebih lama, bisa mendirikan kemah di tepi pantainya. Atau bisa juga menyewa homestay yang didirikan oleh pemerintah setempat di pulau ini.

Akses ke Pulau Sawi

Akses utama untuk menuju ke Pulau Sawi adalah melalui Sungai Tengar yang berjarak sekitar 70 km dari kota Ketapang ke arah utara. Perjalanan dari kota Ketapang menuju Sungai Tengar yang berada di Desa Blossom Sari, Kecamatan Kendawangan ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, sewaan ataupun bus umum. Setibanya di Sungai Tengar dapat melanjutkan perjalanan dengan menyewa motorboat menuju Pulau Sawi yang memakan waktu sekitar satu jam.

Sumber : utiket.com

Thursday, May 29, 2014

Pulau Anano Wakatobi Indonesia


Tentang Pulau Anano

Pulau Anano merupakan bagian dari gugusan kepulauan Wakatobi. Pulau ini letaknya di sebelah ujung paling timur dari Kabupaten Wakatobi dan menghadap secara langsung ke arah Laut Buru dan Laut Banda. Pulau ini terkenal dengan satwa langka yang dilindungi, yakni penyu dan menjadikan pulau ini dikenal dengan nama Pulau Seribu Penyu. Ada dua jenis penyu yang sering dijumpai di pulau ini, yakni penyu hijau atau yang dikenal dengan nama Honu dan penyu sisik yang dikenal dengan nama Koila.

Selain mempunyai pantai yang indah dengan pasir putih dan halusnya, tempat ini juga merupakan lokasi favorit bagi penyu-penyu tersebut untuk bertelur. Sehingga tidak jarang mahasiswa ataupun peneliti datang ke lokasi ini untuk mengamati kehidupan para penyu di tempat ini meskipun frekuensi kedatangan para penyu ini cukup minim tiap bulannya. Untuk penyu hijau sendiri biasanya rutin bertelur pada saat malam bulan purnama tiba. Penyu hijau ini biasanya datang ke bibir pantai di waktu dini hari untuk bertelur. Mencoba menghindari segala aktivitas manusia yang ada dan untuk berusaha mengembang biakkan keturunan mereka.

Tidak hanya terkenal sebagai tempat para penyu bertelur, pulau ini juga menawarkan sisi eksotis yang lain. Di pulau ini Anda bisa menyelam untuk menikmati keindahan biota bawah lautnya yang sangat menawan. Selain itu, suasana pantai yang ditawarkan pulau ini cukup mempesona. Suasana sunset yang menawan juga dapat Anda nikmati di pulau ini.

Akses ke Pulau Anano

Bila Anda datang dari Pulau Tomia, Anda dapat langsung menuju ke Pulau Runduma dengan menggunakan kapal yang disewakan oleh masyarakat setempat dengan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan. Namun Anda juga bisa menggunakan speedboat Taman Nasional Wakatobi dengan nama Koila, nama yang sama dengan salah satu jenis penyu yang sering mengunjungi pulau ini, dengan waktu tempuh yang lebih singkat yakni hanya satu jam perjalanan. Dari Pulau Runduma Anda bisa dengan mudah menuju Pulau Anano.

Sumber : utiket.com
 

Wednesday, May 28, 2014

Pedasnya Oseng Mercon



Kota Yogyakarta selain terkenal dengan wisata budayanya juga terkenal dengan wisata kulinernya. Ada gudeg, bakpia, tiwul, geplak dan masih banyak lagi lainnya. Kuliner kota Yogyakarta memang terkenal serba manis, tapi tidak dengan yang satu ini. Oseng-oseng mercon namanya. Sesuai namanya oseng mercon memang super pedas, Sehingga saat memakannya, mulut seolah-olah akan meledak dan keringat akan bercucuran.

Meski pedas, kuliner yang satu ini mempunyai banyak penggemar. Coba saja tengok di Jalan KH Ahmad Dahlan, puluhan orang duduk di lesehan pinggir jalan asyik menikmati kuliner yang satu ini. Iya, pusat oseng mercon di Yogyakarta memang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan. Banyak warung lesehan pinggir jalan yang menjajakan menu super pedas ini.

Oseng mercon terbuat dari tetelan sapi atau campuran daging sapi, kulit dan kikil sapi. Bahan utama ini dibumbui dengan bumbu rempah dan gula jawa serta cabe rawit. Cabe yang digunakan tidak sedikit, tapi sangat banyak. Perbandingannya kira-kira 50 kg daging/tetelan sapi dengan 6 kg cabe rawit. Tak heran jika perpaduan tersebut menghasilkan rasa yang sangat pedas, dengan warna merah menyala. Oseng mercon biasanya disajikan bersama nasi hangat serta lalapan. Meskipun rasanya pedas namun selalu membuat ketagihan.

Para pedagang oseng mercon biasanya mulai buka pada sore hari mulai pukul 17.00 sampai 22.00 WIB. Dari sekian banyak pedagang yang ada di kawasan itu, warung Bu Narti dan Bu Kardi yang paling terkenal dengan rasa oseng merconnya. Kawasan ini juga mudah dijangkau dari pusat Malioboro. Tepatnya dari perempatan kantor pos Malioboro ke arah barat kurang lebih sekitar dua kilometer. Untuk menikmati satu porsi oseng mercon plus minum Anda tak perlu merogoh kocek dalam. Cukup dengan Rp 15.000 saja. Murah meriah bukan, jadi pastikan Anda mencoba kuliner ini saat jalan-jalan ke Yogyakarta nanti.

Sumber : utiket.com

Tuesday, May 27, 2014

Citilink akan Terbang dari Jakarta ke Malaysia, Singapura dan Thailand


Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia akan melayani penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, dan Thailand pada akhir tahun ini. Menurut rencana, penerbangan ke tiga negara itu akan dilayani dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Chief Executive Officer Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pengembangan rute penerbangan internasional merupakan komitmen ekspansi yang sudah lama direncanakan oleh perusahaan. “Kami harap rute internasional ini akan semakin memperkuat basis Citilink sebagai maskapai berbiaya murah dengan layanan terbaik,” kata Arief.

Sebenarnya maskapai penerbangan dengan warna khas hijau ini sempat melayani penerbangan internasional, menghubungkan antara Surabaya di Jawa Timur dengan Johor Baru di Malaysia pada pertengahan bulan Maret lalu. Sayangnya penerbangan ini hanya bertahan kurang lebih tiga minggu dan kemudian ditutup karena sepi penumpang. Selain itu, Citilink juga sudah berencana melayani penerbangan Surabaya-Kuala Lumpur pada bulan April, tapi rencana itu hingga kini urung terlaksana.

Saat ini Citilink Indonesia masih cukup fokus untuk menggarap rute penerbangan domestik dengan mengandalkan 24 pesawat Airbus A320. Sepanjang tahun ini perusahaan akan menerima delapan pesawat Airbus A320 baru, sehingga Citilink akan mengakhiri tahun 2014 dengan total 32 pesawat.

Pada 1 Juni nanti Citilink akan mulai menambah layanan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, melalui penambahan frekuensi penerbangan Halim-Yogyakarta, Halim-Semarang, dan Halim-Palembang. Sedangkan untuk rute baru yang akan dibuka antara lain Halim-Surabaya, Halim-Denpasar, dan Halim-Medan.

Foto: Viva

Sumber : Indo Aviation

Tradisi Kematian Khas Indonesia



Indonesia memang kaya tradisi dan budayanya. Banyak tradisi unik yang dimiliki oleh negara Indonesia. Beda suku, beda pula tradisi yang dimilikinya. Termasuk tradisi kematian yang berbeda-beda antara tiap sukunya. Berikut ini beberapa tradisi kematian yang hanya ada di Indonesia:

Rambu Solo (Toraja Selatan)

Upacara ini merupakan acara kematian khas Suku Toraja, Sulawesi Selatan. Rambu Solo merupakan pesta kematian yang digelar untuk memperingati mendiang yang telah pergi. Yang unik dari upacara ini adalah boneka kayu yang sengaja dibuat mirip dengan mendiang dan diletakan di tebing berdekatan dengan jenazah. Selain itu pemakaman jenazah juga dilakukan di tebing-tebing dan gua.

Brobosan, Jawa timur

Upacara kematian satu ini juga tak kalah uni dan biasanya dilakukan oleh orang Jawa. Brobosan merupakan bentuk penghormatan dan cara mengenang mendiang semasa hidupnya. Brobosan dilakukan oleh anggota keluarga mendiang. Setelah keranda jenazah diangkat, seluruh anggota keluarga akan berjalan mengitari bawah keranda sebanyak tiga kali, baru kemudian keranda dibawa ke liang lahat.

Ngaben, Bali

Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Hindu dan Tionghoa di Bali. Upacara ini sangat unik karena berbeda dengan upacara kremasi lainya. Dalam upacara ini ada rentetan prosesi dan ritual unik termasuk ‘bade’ dan ‘lembu’ yaitu kayu yang dihias dengan berbagai macam hiasan warna-warni dari kertas. Mereka percaya bade dan lembu ini nantinya akan menjadi rumah bagi jenazah yang akan dikremasi di alam sana.

Saur Matua, Sumatera Utara

Ini adalah upacara kematian yang dilakukan oleh masyarakat Batak. Upacara ini dilakukan jika mendiang telah menikahkan semua anaknya sebelum meninggal. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan karena mendiang telah berhasil mendidik putra putrinya sampai menikah. Jika biasanya tangan jenazah pada umumnya diletakan di tengah dada sebelum dimakamkan maka tidak untuk Saur Matua. Pada upacara ini tangan mendiang akan diletakan di samping badan.

Tidak menguburkan jenazah, Bangli, Bali

Bukan hanya Ngaben tapi Bali juga mempunyai tradisi kematian unik lainnya. Tradisi unik ini dilakukan oleh warga di Kabupaten Bangli, Bali. Jika ada warga yang meninggal, masyarakat di Bangli tidak menguburkan jenazah seperti pada umumnya, namun hanya meletakan jenazah di Kuburan Trunyan yang terletak di sisi Danau Batur. Jenazah disandarkan pada pohon, namun uniknya meskipun jenazah di letakan begitu saja tapi tidak ada bau bangkai yang tercium. Ini dikarenakan pohon Taru Menyan mempunyai akar yang menjalar yang menjalar ke berbagai sudut kuburan sehingga menghilangkan bau pada mayat.

Sumber : utiket.com

Monday, May 26, 2014

Misteri Pulau Sagori Kendari Indonesia


Tentang Misteri Pulau Sagori


Pulau Sagori terletak di Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Pulau ini memiliki daratan yang berbentuk melengkung ke arah selatan. Panorama di kawasan pulau ini juga cukup menarik. Perairannya pun juga cukup jernih. Keindahannya lebih jelas akan terlihat dari atas pegunungan di Pulau Kabaena. Empat perpaduan warna antara warna biru tua, biru muda, putih dan hijau yang berasal dari pohon-pohon cemara akan ditampilkan dari sudut itu. Namun siapa sangka di balik keindahannya, pulau ini menyimpan misteri. Banyak kapal yang karam saat melintasi perairan di kawasan ini. Yups, perairan di pulau ini dikenal juga dengan sebutan Segitiga Bermuda di Kabaena dan menjadi kuburan bagi kapal-kapal yang berlayar mendekati pulau.

Sagori konon berasal dari nama seorang gadis yang berhasil ditemukan oleh warga masyarakat setempat pada saat air laut surut. Saat ditemukan kondisinya sudah lemah. Para pemburu hasil laut lalu menggendongnya ke sebuah onggokan pasir. Namun sayang, setelah sempat menyebutkan namanya yakni Sagori, gadis tersebut meninggal. Semenjak itu warga menyebut onggokan pasir itu dengan nama Pulau Sagori.

Menurut tokoh masyarakat setempat, hampir setiap dua tahun perairan di kawasan pulau ini menelan korban. Entah itu kapal tenggelam karena menabrak karang ataupun korban manusia yang hanyut disapu gulungan ombak. Sehingga diperkirakan banyak kapal yang terkubur di dasar laut perairan Pulau Sagori. Salah satunya adalah kapal layar milik VOC serta kapal lain yang diperkirakan berasal dari China yang pernah ditemukan oleh masyarakat setempat pada tahun 1973. Warga yakin kapal yang ditemukan adalah kapal milik China karena kapal tersebut memiliki simbol-simbol China seperti gambar naga yang terukir dengan jelas. Selain itu ditemukan juga piring antik dan gerabah lainnya.

Meskipun begitu, tak jarang karena keindahan alaminya yang cukup indah, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pulau ini. Tidak hanya untuk sekedar berjemur di hamparan pasir yang putih, bahkan mereka juga melakukan aktivitas seperti snorkeling maupun diving. Memang belum banyak fasilitas di pulau ini. Namun bila Anda penasaran akan keindahan dan kemisteriusannya Anda dapat mengunjungi pulau ini.

Akses ke Misteri Pulau Sagori

Ada beberapa penerbangan yang menuju ke Kendari yang merupakan ibu kota dari Propinsi Sulawesi Tenggara. Dari pusat kota Anda bisa langsung menuju ke Pelabuhan Sikeli. Nah, dari pelabuhan ini Anda bisa menyewa perahu untuk langsung menuju ke Pulau Sagori.

Sumber : utiket.com

Sunday, May 25, 2014

Pantai Nambo Kendari Indonesia


Tentang Pantai Nambo

Lokasi Pantai Nambo terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kabupaten Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara dan berjarak sekitar duabelas kilometer dari pusat kota Kendari. Pantai ini memang belum banyak dikenal secara luas. Hanya masyarakat lokal saja yang sering berkunjung ke pantai ini. Namun justru hal tersebutlah yang membuat pantai ini cocok untuk disinggahi. Suasana yang tenang, udara yang sejuk, hamparan pasir putihnya yang lembut dan landai serta pemandangan yang indah semakin menambah daya tarik pantai ini.

Menurut warga setempat, lokasi pantai ini dahulunya merupakan hutan bakau yang cukup lebat. Hingga salah seorang pengusaha lokal menemukan hamparan pasir putih di tengah lebatnya hutan bakau tersebut. Pengusaha tersebut lalu membeli sebagian lahan di sana, yang sebelumnya adalah milik warga, lalu dikembangkannya menjadi lokasi obyek wisata. Warga lokal pun diajak untuk meramaikan obyek wisata baru ini. Hingga akhirnya sekitar tahun 2000-an, pemerintah daerah mengambil alih pantai ini. Di tangan pemerintah daerah, obyek wisata ini semakin dikembangkan. Pohon bakau yang ada di tengah laut dibersihkan agar tidak terdapat halangan antara batas horizon laut dengan birunya pemandangan langit. Area parkir, gazebo maupun kamar mandi umum pun mulai dibangun oleh pemerintah setempat.

Kini di lokasi pantai ini sudah terdapat banyak pohon kelapa yang tumbuh seolah berbaris memenuhi bibir pantai. Selain menambah kecantikan pantai ini, pohon kelapa ini juga dapat dijadikan sebagai tempat berteduh saat terik matahari menerpa. Bila Anda merasa kehausan pun, jangan khawatir karena terdapat banyak penjual kelapa muda di sepanjang pantai ini. Di pagi maupun sore hari, lokasi pantai ini pun cukup indah untuk menikmati suasana sunrise maupun sunset yang dipadu dengan suasana tenang pantai ini.

Akses ke Pantai Nambo

Akses ke pantai cukup mudah. Bila Anda datang dari Bandara Wolter Monginsidi, Kendari maka Anda bisa langsung menuju ke obyek wisata ini dengan angkutan kota, kendaraan pribadi ataupun sewa dengan waktu tempuh sekitar lima belas menit. Namun bila Anda datang dari pelabuhan Kota Kendari, maka Anda bisa menggunakan perahu tradisonal masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Kole-Kole atau Ketinting untuk menyusuri Teluk Kendari hingga ke Pantai Nambo.

Sumber : utiket.com

Pantai Tanjung Taipa Kendari Indonesia



Tentang Pantai Tanjung Taipa

Pantai yang berada di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki keunikan tersendiri. Nama pantainya Tanjung Taipa yang berjarak 70 km dari kota Kendari. Pantai ini terkenal dengan aneka jenis mangga yang bisa Anda nikmati bila berkunjung ke Pantai Tanjung Taipa ini. Namun tentu saja Anda harus mengunjunginya saat musim mangga tiba. Beragam jenis mangga bisa Anda dapatkan di pantai ini mulai dari mangga harum manis, golek, hiku atau mangga macan. Itulah kenapa pantai ini dinamai dengan Taipa yang dalam bahasa setempat berarti mangga.

Bukan hanya mangganya yang memikat, Pantai Tanjung Taipa juga mempunyai pemandangan yang indah dan memikat hati para pengunjung yang datang ke tempat ini. Pantai Tanjung Taipa yang landai membuat Anda bisa berenang atau sekedar bermain air. Pantai ini juga ramai dengan kepiting yang berlari-larian di bibir pantai. Ada juga ikan yang berwarna hitam bergaris putih yang akan menemani Anda berenang. Di pantai ini juga terdapat tebing dan bukit yang bisa didaki oleh Anda yang mempunyai jiwa petualangan. Di perjalanan menuju puncak bukit Anda bisa menemukan Gua Kelelawar. Dari atas bukit Anda bisa melihat pemandangan pantai yang menakjubkan, bukan hanya Pantai Tanjung Taipa yang terlihat namun juga panta-pantai lain di sekitarnya. Kelelahan mendaki bukit akan terbayar dengan keindahan pemandangan dari atas. Bukan hanya itu yang menarik dari Pantai Tanjung Taipa, pantai ini juga sering disinggahi oleh burung Maleo. Burung Maleo adalah salah satu burung endemik yang langka. Pengalaman menyaksikan para burung Maleo yang sedang bertelur dan mengubur telur mereka di bawah pasir tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk Anda.

Tepian Pantai Tanjung Taipa dipenuhi oleh deretan nyiur yang berjejer. Di antara pohon nyiur ada tempat peristirahatan atau gazebo yang bisa Anda manfaatkan. Sembari menikmati pesona pantai Anda bisa juga menikmati makanan khas Pantai Tanjung Taipa yaitu gogos. Gogos adalah nasi ketan hangat yang berbentuk daun pisang dan dibakar. Nasi khas ini bisa Anda nikmati bersama sate pokea atau sate kerang yang siap menggoyang lidah Anda. Atau  Anda juga bisa memesan ikan bakar dengan sambel khas resep lokal. Benar-benar melengkapi perjalanan Anda di Pantai Tanjung Taipa, Kendari.

Akses ke Pantai Tanjung Taipa

Dari Bandara Wolter Monginsidi, Kendari bisa menggunakan kendaraan umum. Jika menggunakan taksi dengan argo tarifnya sekitar Rp. 30.000, menggunakan ojek tarifnya sekitar Rp. 25.000, dan jika menggunakan angkot tarifnya sekitar Rp. 15.000. Jika berencana bermalam di Pantai Tanjung Taipa ini, tersedia cottage dengan tarif sewa mulai dari Rp. 500.000 per malam. Ada pula saung atau pendopo yang disewakan dengan harga yang cukup terjangkau bagi wisatawan yang ingin meminimalisir biaya penginapan dengan tarif mulai dari Rp. 100.000 per malam.

Sumber : utiket.com

Saturday, May 24, 2014

Air Terjun Moramo Kendari Indonesia



Tentang Air Terjun Moramo

Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara. 

Ini dia air salah satu air terjun terindah di Indonesia. Namanya Air Terjun Moramo. Air terjun ini berada di Kawasan Suaka Alam Tanjung PeropaDesa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara. Jaraknya sekitar 60 km dari Kota Kendari.

Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa tempat dimana Air Terjun Moramo berada mempunyai luas sekitar 38.937 hektar. Kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dan sejuk dengan banyaknya flora dan fauna di dalamnya yang diantaranya merupakan satwa endemik Sulawesi seperti anoa dan monyet hitam. Selain kekayaan flora dan fauna yang ada, kawasan ini juga memiliki kandungan marmer yang diperkirakan mencapai 860 miliar meter kubik. Kandungan marmer yang tersimpan di kawasan ini merupakan yang terbesar di dunia.

Air Terjun Moramo sendiri ditemukan pada tahun 1980 oleh transmigran Jawa saat membuka hutan untuk memasang jerat anoa. Kemudian pada tahun 1989 dibuat jalan untuk mencapai lokasi air terjun dan mulai dibuka sebagai obyek wisata pada tahun 1990. Sebagian masyarakat di sekitar kawasan ini memang merupakan warga transmigran yang berasal dari Jawa dan Bali.

Aliran Air Terjun Moramo berasal dari Sungai Biskori yang berhulu di Pegunungan Tambolosu dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengairi sawah mereka. Ketinggian air terjun mencapai 100 m dengan bentuk bertingkat-tingkat. Aliran air terjunnya meluncur deras melalui batu granit dengan tinggi antara 0,5-3 m yang bersusun dan terbentuk selama ribuan tahun.

Karena bentuknya yang bertingkat-tingkat maka Air Terjun Moramo mempunyai undakan air terjun yang terdiri dari tujuh buah undakan besar dan 60 undakan kecil. Beberapa diantaranya menyerupai kolam kecil yang dapat dimanfaatkan untuk pemandian atau berenang. Airnyapun jernih dan segar dengan kedalam sekitar satu meter. Bahkan warga sekitar pun percaya bahwa ada bidadari dari langit yang turun untuk mandi di sini. Untuk melewati setiap tingkatan air terjun ini kita bisa mendaki ke tebing-tebing marmer berwarna hijau di setiap sisinya. Tak usah khawatir licin atau terpeleset karena tidak ada lumut yang dapat tumbuh di tebing-tebing marmer tersebut. Hal itu disebabkan lokasi Air Terjun Moramo merupakan daerah batuan kapur sehingga airnya mengandung sulfur dan alkali yang menyebabkan lumut sulit tumbuh.

Akses ke Air Terjun Moramo

Dari Kota Kendari kita bisa menyewa kendaraan menuju Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa yang berada di Kabupaten Konawe Selatan. Harga sewa kendaraannya sekitar Rp. 350.000. Dari pintu masuk Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa kita bisa berjalan kaki menuju Air Terjun Moramo sejauh dua kilometer. Hati-hati saat berjalan menuju ke lokasi air terjun karena kondisi jalannya yang licin dan menanjak.

Sumber : utiket.com

Friday, May 23, 2014

Taman Hutan Raya Murhum Kendari Indonesia



Tentang Taman Hutan Raya Murhum

Taman Hutan Raya Murhum (Tahura Murhum) yang terletak di kawasan Pegunungan Nipa-Nipa di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari dan Kecamatan Soropia, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu dari 16 kawasan hutan di Sulawesi Tenggara yang dijadikan kawasan konservasi alam. Kawasan Tahura Murhum ini berada di areal seluas 8.146 hektar dan berada di ketinggian 25-500 meter dari permukaan laut. Topografi di Tahura Murhum ini landai, berbukit dan bergunung dengan kemiringan lereng 15-40, mempunyai kontur tanah berupa tanah podzolik yang berwarna merah kuning.

Tahura Murhum ini bertipe ekosistem hutan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah dengan berbagai flora dan fauna yang menghuni tempat ini. Untuk flora terdiri dari berbagai jenis semak, perdu dan berbagai jenis pohon seperti kayu besi, eha, bolo-bolo, bolo-bolo putih, kayu puta, pandan tikar, palem, dan berbagai jenis rotan. Berbagai satwa yang menghuni tempat ini seperti: anoa, rusa, kuskus, musang Sulawesi, rangkong, kesturi Sulawesi, elang laut dan berbagai jenis kupu-kupu.

Di dalam hutan wisata yang dikelola oleh Resort KSDA Soropia ini kamu juga bisa menikmati kesejukan air terjun dengan ketinggian +/- 15 meter yang biasa dipakai untuk mandi oleh para pengunjung tempat wisata ini dan melihat bangunan bersejarah berupa bunker dengan meriam di atasnya yang merupakan peninggalan Jepang.

Akses ke Taman Hutan Raya Murhum

Dari Bandara Kendari Wolter Monginsidi kamu juga bisa menuju Kelurahan Kemaraya, Benu-Benua, Tipulu, Sodohoa, Gunung Jati dan Mangga Dua dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Sesampainya di Mangga Dua kamu bisa melanjutkan perjalanan munuju Tahura Murhum dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh 3.5 km yang memakan waktu perjalanan sekitar 2 jam.

Sumber : utiket.com

Thursday, May 22, 2014

Teluk Triton Kaimana Indonesia


Tentang Teluk Triton

Teluk Triton merupakan potensi wisata baru yang berada di PapuaSeperti yang telah kita tahu Papua Barat sangat terkenal dengan obyek-obyek wisata yang terkenal dengan pemandangan bawah lautnya seperti Raja Ampat dan Wakatobi yang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata bertaraf Internasional. Teluk Triton juga menawarkan pemandangan alam bawah laut yang luar biasa. Teluk Triton terletak di Kabupaten Kaimana, Propinsi Papua Barat, 40 km tenggara dari Kota Kaimana.

Teluk Triton bagaikan surge yang menawarkan keindahan bawah lautnya. Bagi Anda penggemar diving dan snorkeling tempat ini merupakan kawasan wisata yang menarik. Di Teluk Triton Anda bisa menemukan keaneka ragaman hayati bawah laut, berdasarkan hasil survai CI Kaimana Teluk Triton dihuni oleh sekitar 868 jenis ikan karang dan 10-14 dari jenis tersebut merupak jenis baru (10-13 endemik). 

Selain itu karang-karang di Teluk Triton merupakan karang lunak atau lebih dikenal dengan soft coral. Banyaknya ikan dan biota laut di sini juga menjadikan tempai ini cocok untuk arena pemancingan. Puas berenang Anda bisa melihat lukisan-lukisan dari zaman mesolitikum yang ada di tebing-tebing di Kampung Mai-Mai, yaitu perkampungan yang di kawasan Teluk Triton. 

Selain itu Anda juga bisa melihat lincahnya lumba-lumba dan ikan paus yang ramai bermain di sekitar pulau-pulau yang tersebar di Teluk Triton. Jangan lewatkan juga untuk menikmati indahnya matahari terbenam di Teluk Triton, jika cuaca cerah sunset Teluk Triton menjadi sunset cantik yang susah untuk dilupakan.

Akses ke Teluk Triton

Akses menuju Teluk Triton Anda bisa menggunakan speedboat dari Kota Kaimana yang membutuhkan waktu sekitar satu jam. Akomodasi di tempat ini yaitu tiga rumah peristirahatan yang terbuat dari kayu dan berbasis adat setempat.

Sumber : utiket.com

Wednesday, May 21, 2014

Hotel Galuh Prambanan


Lokasi Hotel Galuh Prambanan hanya 10 menit berkendara dari / ke  Bandara Internasional Adi Sucipto-Yogyakarta dan sekitar 30 menit ke pusat kota, juga sangat dekat dengan Candi Prambanan yang merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di Jawa  Tengah / Yogyakarta, juga tidak begitu jauh ke Candi Ratu Boko obyek pariwisata yang sangat menarik dekat daerah Prambanan di mana semua orang bisa menyaksikan / menikmati matahari terbenam yang sangat indah dari tempat ini, terutama pemandangan indah Gunung Merapi dari bagian kamar hotel.

Udara bersih dan lingkungan yang asri merupakan salah satu alasan didirikannya Hotel Galuh, lokasinyapun berada diantara obyek wisata Candi Prambanan dan Candi Plaosan serta tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Anda jenuh dengan rutinitas sehari-hari? disinilah tempat yang tepat untuk bersantai dan berolah raga, juga untuk berakhir pekan bersama keluarga atau kerabat dekat Anda.

Fasilitas

Selain merupakan Hotel Resort yang letaknya di luar kota Yogyakarta, tepatnya di kota kecil Prambanan. Karena jauh dari kebisingan kota, maka Hotel Galuh menampilkan kesan alami. Suasananya masih di dominasi areal persawahan dan berdekatan dengan situs purbakala Candi Prambanan, Candi Ratu Boko dan Candi Plaosan.

Adapun fasilitas di Hotel Galuh Antara lain :
  • Function Room, Ruang Rapat/ Pertemuan dengan daya tampung 30 – 150 orang, lengkap dengan segala fasilitasnya.



  • Kamar, terdiri dari 2 kamar Suite AC, 6 kamar Deluxe AC, 8 kamar Lux AC, 28 kamar Standard AC, 1 kamar Economy AC, 31 kamar Economy Fan, dan 12 kamar Economy Garden.



  • Cottages, Terdiri dari : 6 Garden Cottage, 5 Small Cottage, 4 Medium Cottage, 1 Large Cottage. 



  • Lobby, Lobby yang luas dengan diiringi alunan musik. 



  • Pendopo, Bangunan tradisional jawa, sering juga disebut “JOGLO” digunakan untuk acara-acara penting misalnya: Pernikahan, Pertunjukan Budaya dll.

Pendopo (dari arah luar ke dalam)
Pendopo (dari arah dalam ke luar)
Kereta Kencana Tampak Samping
Kereta Kencana Lengkap

  • Toko Perlengkapan Renang. 
  • Restoran / Cafe. 



  • Mushola. 
  • Panggung Gembira.
Fasilitas Olahraga




  1. Kolam renang kecil untuk fasilitas terletak di wilayah cottage. Kolam renang besar luas 20 x 50 m2 untuk fasilitas dan juga perenang dari luar.
  2. Lapangan tennis di depan Hotel, fasilitas : 2 lapangan : open air
  3. Penyewaan sepeda untuk tamu jalan-jalan ke sawah & pegunungan.
Fasilitas Lain

Laundry :
  • Ruangan laundry cukup luas, terbuka, model bangunan kayu jati & bambu berusia 100 tahun.
  • Peralatan laundry manual & modern dengan dry cleaning untuk pelayanan tamu.
Water Treatment Plan dengan sistem Kimiawi (mengunakan dosis PUMP) dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (untuk menjaga kualitas air) dengan ahli / consultant dari Ex Unocal Employee.

Hotel Galuh juga melayani
  • Sewa Transportasi dengan Bus  dan Mobil.
  • Sewa Restorant AMARTA untuk berbagai macam acara
  • Sewa Sound System
  • Sewa Pelatih Renang
  • Pesanan Makan Prasmanan atau Box.
Pelayanan service Hotel Galuh yang lain juga lebih difokuskan kepada acara Rapat (meeting). Jenis tamu yang datang disesuaikan dengan tingkat hunian.
  • Group rapat/ seminar/ rekreasi sebesar 80%.
  • Individual/ Walking Guest sebesar 20%.
Karena memanfaatkan pasar tamu group, maka Hotel Galuh Prambanan mempersiapkan SDM untuk marketing lebih baik, karena bukan menunggu tamu datang, tetapi mencari tamu yang akan menginap.

Dengan jarak tempuh 10 menit dari Airport Adisucipto dan sekitar 30 menit dari pusat kota, Hotel Galuh Prambanan tidak sulit untuk dikunjungi, waktu tempuh pendek, tetapi dengan suasana luar kota yang sejuk dan tenang. Udara bersih dengan lokasi dikelilingi sawah dan candi. Pengadaan air bersih dengan pembuatan Water Treatment System Unocal.

Kami menunggu kedatangan Anda di Hotel Galuh Prambanan...!

Tuesday, May 20, 2014

Desa Tablanusu Jayapura Indonesia


Tentang Desa Tablanusu

Desa Tablanusu merupakan salah satu tempat wisata komplit yang terletak di Desa Tablanusu, Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua. Kata Tablanusu sendiri diambil dari dua kata yang digabungkan, yakni Tepera yang berarti salah satu nama suku asli di sana, dan Onusu yang berarti terbenamnya matahari. Desa yang ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan ini menjadi salah satu obyek wisata favorit di daerah Papua. Alamnya yang damai, lokasinya yang nyaman, pemandangan pantai yang indah dengan lautnya yang bening serta ombak yang tenang disempurnakan dengan keramah tamahan warga sekitar.

Berbagai wisata dapat pengunjung jumpai di obyek wisata ini, diantaranya wisata hutan dengan trekking menyusuri hutan yang terdapat di beberapa titik di dekat kampung Tablanusu bersama masyarakat kampung setempat. Bagi peminat wisata sejarah, bisa melihat sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada masa Perang Dunia II. Berdasarkan sejarahnya, Desa Tablanusu ini merupakan salah satu basis tentara sekutu di kawasan Indonesia bagian timur. Di lokasi ini juga terdapat sebuah makam di samping gereja yang diyakini sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus pendiri gereja tersebut.

Tidak hanya itu, di lokasi ini juga terdapat prasasti berbentuk salib, dimana menurut cerita warga setempat prasasti tersebut untuk mengenang masuknya agama Kristen ke Desa Tablanusu di awal tahun 1990-an. Bagi pengunjung yang menyukai wisata alam, dapat trekking bersama warga masyarakat setempat di hutan yang terletak tidak jauh dari Desa Tablanusu ini. Di dalam hutan tersebut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tumbuh dan berkembang alami. Selain hutan, di desa ini juga terdapat sebuah danau yang dihuni oleh berbagai macam biota air tawar diantaranya ikan mas, mujair dan bandeng. Tak jauh dari desa ini juga terdapat pantai dengan pemandangan alam dan kehidupan bawah lautnya yang sangat indah, sangat cocok sebagai lokasi snorkeling maupun diving.

Salah satu yang patut dikunjungi saat berada di desa ini adalah mengunjungi dua buah pulau kecil yang terdapat tidak jauh dari desa ini. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sampai ke pulau tersebut. Di pulau tersebut terdapat beberapa jenis bunga anggrek endemik Papua yang tumbuh dengan indah. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan yang indah dari kedua pulau ini.

Di desa ini, wisatawan juga dapat menyaksikan upacara kebudayaan adat Desa Tablanusu, seperti ritual Sasi dan ritual Tiyatiki yang dilaksanakan setiap tahun atau dua tahun sekali. Upacara Sasi adalah upacara menancapkan dahan pohon kayu besi pantai atau yang biasa disebut suang teko oleh masyarakat sekitar di lokasi yang terdapat banyak ikannya, terutama di kawasan terumbu karang. Sedangkan ritual Tiyatiki merupakan ritual larangan penangkapan ikan selama beberapa waktu yang telah disepakati.

Keunikan lain dari desa wisata ini adalah hampir seluruh permukaan desa seluas kurang lebih 230 hektar ini tertutup oleh batuan alam berwarna hitam dan berukuran relatif kecil, sehingga ketika wisatawan berjalan diatasnya akan menimbulkan suara. Namun, bagi masyarakat sekitar ada cara tertenu yang digunakan agar ketika berjalan diatasnya tidak menimbulkan suara. Jadi akan sangat mudah mengenali pendatang baru tersebut dengan mendengar suara gesekan batu-batu tersebut. Selain keindahan alam, keeksotisan budaya, keunikan desanya dan keramah tamahan masyarakatnya. Desa wisata Tablanusu ini sudah tersedia berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para wisatawan. Untuk penginapan, wisatawan dapat menyewa rumah penduduk setempat yang sangat welcome terhadap wisatawan yang datang ke Desa Tablanusu.

Akses ke Desa Tablanusu

Untuk menuju ke desa ini, anda dapat memulai perjalanan dari Kota Jayapura menuju Sentani yang berjarak sekitar 33 kilometer. Setiba di Sentani, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum atau mobil carteran menuju Dermaga Depapre dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Dari dermaga tersebut wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kapal bermesin menuju Dermaga Tablanusa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Desa Tablanusu.

Sumber : utiket.com

Monday, May 19, 2014

Danau Sentani Jayapura Indonesia



Tentang Danau Sentani

Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau seluas 9.360 hektar ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Kawasan Danau Sentani sendiri berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Dari Jayapura berjarak sekitar 50 km.

Kata “sentani” disebut pertama kali oleh Pendeta BL Bin pada tahun 1898 dan mempunyai arti di sini kami tinggal dengan damai. Danau Sentani merupakan danau vulkanik. Sumber air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir (humus).

Wilayah perairan Danau Sentani mempunyai kedalaman yang berbeda-beda dengan kedalaman rata-rata sekitar 24,5 m. Di wilayah barat yaitu Doyo Lama dan Boroway, kedalamannya sangat curam. Di sebelah timur dan tengah yaitu Puay dan Simporo, kedalamannya landai dan dangkal. Di wilayah perairan yang dangkal ditumbuhi oleh tanaman pandan dan sagu. Terdapat ekosistem hutan rawa yang berada di daerah Simporo dan Yoka.

Danau Sentani mempunyai kekayaan biota laut yang beragam. Masyarakat sekitar pun telah memanfaatkannya untuk budidaya ikan air tawar. Terdapat sekitar 30 spesies ikan air tawar yang menghuni perairan Danau Sentani dengan 4 species diantaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah dan hiu gergaji.

Pemandangan sekitar danau masih sangat alami dan eksotis. Terdapat sekitar 24 kampung yang tersebar di pesisir dan pulau-pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau-pulau kecil tersebut berjumlah 21 buah. Kita bisa berkeliling danau menggunakan perahu wisata yang disewakan untuk menikmati keeksotisan alam Danau Sentani. Selain itu kita juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski air dan berwisata kuliner di kawasan Danau Sentani.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Sentani adalah pada bulan Juni. Hal tersebut terkait dengan diadakannya Festival Danau Sentani pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. Acara tahunan tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan Danau Sentani baik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Akses ke Danau Sentani

Untuk menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Sumber : utiket.com