Monday, June 30, 2014

Pantai Balekambang Malang Indonesia




Tentang Pantai Balekambang

Pantai Balekambang terletak di Desa Srigonco, kecamatan Batur, kurang lebih sekitar 65 km sebelah selatan kota Malang. Pantai Balekambang cukup menawan dan layak untuk dikunjungi, dengan di dukung fasilitas yang memadai.

Ada juga sarana untuk kamu-kamu yang senang camping, di pantai Balekambang tersedia camping ground jadi selain bisa menikmati keindahan alamnya di siang atau pagi hari, kamu juga bisa menikmati keindahan pantai Balekambang dimalam hari dengan bercamping bersama keluarga di alam terbuka.

Selain itu juga kamu tidak usah bingung untuk beli oleh-oleh, karena di pantai Balekambang juga terdapat kios-kios cenderamata, rumah makan, tempat informasi, kolam renang, dan lain-lain.

Pantai Balekambang cukup landai, dengan dipenuhi karang laut yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut. Jika kamu beruntung, pada saat air laut surut, kamu bisa menjumpai berbagai kerumunan ikan hias yang berada di sela-sela karang dan di lepas pantai kamu juga bisa melihat tiga pulau yang berjajar, yaitu: Pulau Ismoyo, yang setiap tahunnya di adakan upacara ritual yaitu upacara adat Jalanidhipuja bagi umat hindu dan Upacara Tahun Baru Jawa, Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni.

Hanya dengan harga tiket masuk sebesar Rp.5200 per orang.

Akses ke Pantai Balekambang

Balekambang sangatlah mudah dengan menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Namun akses atau kondisi jalan untuk menuju ke pantai Balekambang sangatlah tidak memadai dikarenakan banyaknya jalan berlubang, dan lebar jalan yang hanya dapat dilalui dua mobil saja.

Pantai Balekambang dapat dicapai melalui dua rute. Rute pertama melewati Kecamatan Gondanglegi dan kecamatan Batur yang kemudian menuju Desa Srigonco. Rute kedua melalui Kecamatan Kepanjen menuju Kecamatan Pagak yang selanjutnya belok kiri ke arah Kecamatan Batur.

Seperti tempat parkir yang cukup luas, jadi kamu gak perlu khawatir tempat parkir penuh.

Sumber : utiket.com

Jatim Park 2 Malang Indonesia




Tentang Jatim Park 2

Jatim Park 2 berdiri di atas lahan seluas 14 hektar, lebih tepatnya terletak di Desa Oro-oro Onbo, Kecamatan Batu, Malang. Dibangun berdekatan dengan Jatim Park 1 yang menyimpan koleksinya seperti galeri etnik yang berisi dari berbagai pakaian adat nusantara, miniatur candi, taman belajar, bioskop 3D, kolam renang dan berbagai permainan menarik lainnya, Jatim Park 2 juga berdekatan dengan kawasan wisata malam Batu Night Spectacular (BNS). Di kawasan Jatim Park 2 terdapat kebun binatang yang dengan nama Batu Secret Zoo yang tentunya lebih menarik, lebih lengkap daripada kebun binatang pada umumnya dan museum satwa yang bangunannya menyerupai Istana Negara. Museum Jatim Park merupakan museum terbesar dan terlengkap dengan koleksinya yang menyimpan dan menyajikan ratusan diorama dan diparma yang tidak kalah lengkapnya dengan Museum Insect yang berada di Singapore, Hiu putih, Kuda nil, Badak, Harimau dahan, Singa Putih, Macan, Kijang Afrika, berbagai reptil hingga burung cantik Toucan yang kerap hidup berkoloni. Koleksi dari Museum Satwa ini berasal dari berbagai negara seperi Eropa, Afrika, Amerika, Antartika dan Cina.

Jatim Park 2 merupakan tempat wisata edukasi, dan merupakan tempat wisata yang tepat untuk mengajak keluarga serta anak-anak dengan adanya kebun binatang Batu Secret Zoo, di lengkapi 21 macam area khusus anak-anak dan lebih dari 50 wahana edukatif dan kreatif . Sedangkan di museumnya sendiri terdapat 80 diorama satwa dari dalam maupun luar negeri, diorama ini memberikan gambaran yang tampak nyata tentang kehidupan satwa di habitatnya dengan menggunakan hewan awetan murni. Seperti replika binatang purba Stegosaurus yang terbuat dari bahan fiberglass.

Di insektarium, Jatim Park 2 berisi 5000 jenis serangga yang berasal dari berbagai negara seperti, Peru, Papua Nugini, Kolumbia, Malaysia, bahkan dari pulau Madagaskar di pantai timur Afrika dan tentu saja serangga yang berasal dari hutan di Indonesia. Kamu juga di beri kesempatan untuk menikmati fish diorama, berupa diorama kehidupan bawah air. Di sini kamu akan di suguhi kehidupan di air tawar seperti sungai, danau, rawa, sampai kehidupan air laut dengan kedalaman yang berbeda-beda.

Saat pertama kali masuk ke kawasan Jatim Park, kamu akan di sambut sangkar burung raksasa yang di dalamnya terdapat ornamen seperti taman bunga dan patung burung yang sengaja di sediakan sebagai obyek berfoto ria. Jatim Park 2 adalah salah satu karya seni yang luar biasa, menggabungkan seni lukis dan satwa dengan konsep kontemporer yang dikelola secara internasional dan tidak kalah dengan Genting dan Sentosa Island yang berada di Singapore.

Biasanya kita malas untuk pergi atau berwisata ke museum, karena bayangan kita museum adalah tempat dan koleksi benda-benda kuno yang membosankan. Tidak di Jatim Park 2 selain bisa menambah wawasan mengenai satwa yang telah punah melalui diorama-diorama yang ada di museum, kamu juga bisa melihat berbagai macam satwa yang masih hidup tentunya di Batu Secret Zoo, dengan tampilan yang menyenangkan untuk belajar serta menambah wawasan tentang satwa.

Mau pengalaman berbeda saat makan dengan di temani satwa dan kursi putar? Temukan sensasinya di sini, di area wisata kuliner yaitu Jungle Fast Food dengan konsep rimba yang unik.

Buka jam 10.00-18.00 WIB, di kawasan ini mudah di jumpai hotel dan kios souvenir dengan tiket masuk Jatim park 2 hari senin-kamis Rp.40.000 dan hari jumat-minggu Rp.50.000.

Sumber : utiket.com

Gunung Semeru Malang Indonesia




Tentang Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah Gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru 3,676 meter. Kawah gunung ini disebut Joggring Saloko. Gunung ini juga memiliki kawasan hutan seperti Puncak Trikora di Pegunungan Jayawijaya yaitu: Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, Hutan ericaceous atau Hutan Gunung.

Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk pulang-pergi mendaki gunung ini, untuk mendaki gunung ini dapat melalui Kota Malang dan Lumajang, dari terminal Kota Malang dengan menggunakan angkutan umum menuju desa Tumpang, setelah itu dapat di lanjutkan dengan menggunakan jip ataupun truk sayuran dengan biaya Rp 20.000 per orang. Sebelum sampai di desa terakhir di kaki semeru yaitu Ranu Pani, kita harus mendapatkan ijin mendaki di Gubuklakah dengan rincian biaya Rp 6.000 (maksimal 10 orang), Rp 2.000 untuk Karcis masuk taman, dan Rp 2.000 untuk Asuransi. Di Ranu Pani juga terdapat Pos Pemeriksaan, Penginapan dan Warung.

Akan dikenakan biaya Rp 20.000 untuk pendaki yang membawa tenda, dan Rp 5000 untuk pendaki yang membawa kamera. Di Pos ini juga kita dapat mencari pemandu yang kebanyakan warga lokal yang membantu kita untuk menunjukkan arah atau rute pendakian, membawakan barang sampai memasak yang disebut dengan Porter. Di Pos ini juga terdapat dua buah Danau yang bisa kamu kunjungi antara lain Danau Ranu Pani dan Danau Ranu Regulo terletak di ketinggian 2,200 meter.

Sesampainya di Gapura Selamat Datang akan ada dua jalur alternatif bagi para pendaki, selain jalur yang biasa dilalui para pendaki ada pula jalur pintas namun di jalur ini jalanya sangat terjal dan curam sangat berbahaya untuk para pemula. Setelah berjalan sekitar 5 km kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan hamparan bunga edelwais selain itu banyaknya pohon pinus dan cemara yang menjadikan udara di sini jauh dari polusi masih sangat alami, segar dan sejuk. Untuk menuju Ranu kumbolo masih harus berjalan 4,5 km, di sini terdapat pos penginapan bagi para pendaki atau bisa juga mendirikan tenda sendiri, Di Ranu Kumbolo terdapat danau yang airnya sangat jernih. Pemandangan terbaik di sini bisa di nikmati pagi hari karena bisa melihat matahari terbit dari sela-sela bukit.

Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional ini terdiri dari Pegunungan dan Lembah seluas 50.273,3 Hektar. Terdapat beberapa Gunung dan Danau di kaldera Tengger yaitu:

- Gunung Bromo dengan ketinggian 2.392 meter
- Gunung Batok dengan ketinggian 2.470 meter
- Gunung Kursi dengan ketinggian 2,581 meter
- Gunung Watangan dengan ketinggian 2,662 meter
- Gunung Wididaren dengan ketinggian 2,650 meter
- Danau Ranu Pani
- Danau Ranu Kumbolo
- Danuau Regulo dan
- Danau Darungan

Di karenakan luasnya kawasan Taman Nasional ini dan masih sangat alami, di sini juga dapat ditemukan aneka flora dan fauna antara lain: Cemara, Akasia, Pinus, Jenis Jamuju, Kirinyuh, Alang-alang, Harendong, Anggrek Endemik dan tentu saja Edelwais. Untuk Faunanya sendiri antara lain: Macan kumbang, Budeng, Luwak, Kijang, Kancil, Belibis dan lain-lain.

Untuk itu meskipun menempuh jalan terjal dan curam, pastinya akan terbayar dengan keindahan alam sekitar.

Sumber : utiket.com

Sunday, June 29, 2014

Batu Night Spectacular Malang Indonesia



Tentang Batu Night Spectacular

Salah satu tempat rekreasi keluarga yang wajib dikunjunggi oleh wisatawan saat berlibur di kota Malang, yakni BNS (Batu Night Spectacular). BNS ini terletak di daerah Batu, Malang. Tepatnya di Jalan Raya Oro-Oro Ombo 200, Batu, Malang. Tempat rekreasi ini banyak dikunjunggi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, terutama saat hari libur tiba. Maka pengunjung akan membanjiri lokasi wisata ini.

Biaya retribusi masuk wisata ini tergolong terjangkau yakni Rp 15.000,- per orang ditambah biaya parkir sebesar Rp 2.000,- sampai Rp 5.000,-. Sayangnya, bagi pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke area wisata Batu Night Spectacular (BNS). Di area wisata ini banyak wahana yang dapat wisatawan jumpai, mungkin bisa dikatakan sudah sangat lengkap. Dari mulai wisata anak-anak hingga wisata untuk kalangan dewasa. Diantara wahana wisata tersebut yakni: Rodeo (Rp 10.000,-), Disco Bumper Car (Rp 10.000,-), Monkey Jump (Rp 7.000,-) Baby Wheel (Rp 7.000,-), Mini Bumper Car/Mini Train/Jump Arround/Marry Go Round (Rp 7.000), KidsZone Sepuasnya (Rp 15.000,-).

Bagi wisatawan yang suka dengan tantangan bisa mencoba wahana Rumah Hantu dengan tiket sebesar Rp 7.000,- (Senin-Kamis) dan Rp 10.000,- (Jum’at-Minggu-Hari Libur). Selain rumah hantu, masih banyak lagi wahana menantang adrenalin yang dapat wisatawan coba, ada Battle Area, Mega Mix, dan lain-lain. Bagi wisatawan yang senang dengan tekhnologi jangan lewatkan juga wahana 4D dengan biaya masuk sebesar Rp 12.000,-. Satu lagi yang harus dicoba yakni Rumah Kaca, di dalam rumah kaca tersebut wisatawan akan dibuat bertanya-tanya mencari jalan keluar. Karena akan ada banyak jalan terlihat di dalamnya, Rumah Kaca ini FREE bagi siapapun.

Lokasi lainnya yang tidak boleh terlewatkan adalah Taman Lampion yang tentunya menawarkan berbagai macam bentuk lampion-lampion yang dihiasi lampu-lampu yang sangat indah. Untuk dapat masuk ke Taman Lampion, wisatawan dikenai biaya sebesar Rp 12.000. Namun sayang, karena ada beberapa wahana terdapat di ruang terbuka saat hujan datang beberapa wahana tersebut tidak dapat digunakan.

Bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh atau buah tangan, di lokasi taman rekreasi ini juga telah disediakan puluhann kios yang menjajakan berbagai makanan dan souvenir khas kota Batu, Malang. Tentunya dengan harga yang terjangkau pula, bahkan apabila wisatawan cukup berani bisa melakukan negosiasi harga alias tawar-menawar. Lengkap sudah wisata Anda di BNS setelah mengunjungi kios-kios dan membeli beberapa cinderamata untuk orang yang tercinta.

Akses ke Batu Night Spectacular

Akses menuju lokasi cukup mudah, Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun menyewa kendaraan bermotor. Jika, wisatawan berada di pusat kota Malang, hanya butuh waktu perjalanan sekitar 45 menit untuk sampai ke lokasi BNS. Wisatawan cukup melewati Jalan Kauman ke arah Barat, lalu belok kanan ke arah jalan Kyai Haji Hasyim Ashari. Setelah itu berbelok kiri ke arah jalan Kawi, dari jalan Kawi wisatawan melanjutkan hingga ke jalan Ijen sampai bertemu jalan Bandung ke arah Barat (kiri). Dari jalan Bandung wisatawan berbelok arah ke arah jalan Veteran, lalu ke arah jalan Bogor (arah ke Utara). Dari jalan Bogor, lalu berbelok kanan ke arah jalan Jendral DI Panjaitan. Dari jalan ini wisatawan masih melanjutkan perjalanan hingga jalan Mayor Jendral MT Haryono-jalan Tlogomas-jalan Mulyo Agung-jalan Sengkaling-jalan Dadap Rejo-jalan raya Mojorejo-jalan Diponegoro-jalan Hasanudin-jalan raya Tlekung-jalan Raya Oro-oro Ombo-BNS. Selain akses yang cukup mudah, jalan yang dilaluipun sangat baik karena sudah beraspal dan cukup baik.

Jam buka

Lokasi wisata ini dibuka pada sore hari yakni pukul 15.00 sampai dengan 24.00.

Sumber : utiket.com

Saturday, June 28, 2014

Bandara Keren di Indonesia


Bandara-bandara terbaik di dunia salah satunya memang tidak ada di Indonesia. Meski begitu, Indonesia mempunyai beberapa bandara yang kualitasnya tak kalah keren dengan bandara yang ada di luar negeri. Inilah beberapa bandara keren yang ada di Indonesia.

Bandara Kualanamu

Bandara yang terletak di Kabupaten Deli, Provinsi Sumatera Utara ini bisa dikatakan sebagai pioner bandara modern di Indonesia. Bandara Kualanamu dilengkapi dengan 104 check in counter tercanggih yang ada di Indonesia. Mirip dengan yang digunakan oleh Bandara Changi di Singapura serta Kuala Lumpur International Airport di Malaysia. Bandara ini juga menjadi Bandara pertama di Indonesia yang langsung terhubung dengan kereta api sebagai transportasi selanjutnya menuju kota Medan. Bahkan pesawat jenis Airbus A380 yang besar pun bisa mendarat di bandara ini.

Bandara New Sepinggan

Bandara ini terletak di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Mungkin ini adalah satu-satunya bandara di Indonesia bahkan di dunia bandara yang langsung terhubung ke mall. Bandara ini mulai beroperasi pada tanggal 22 Maret 2014 dengan konsep futuristik modern eco airport. Bangunannya sangat luas dan megah. Serunya Anda bisa menemukan banyak taman di dalam bandara ini. Penumpang yang turun dari pesawat akan diarahkan keluar melewati mall yang langsung terhubung dengan bandara. Dengan begitu penumpang bisa langsung belanja setelah turun dari pesawat.

The New Ngurah Rai Bali

Sebagai obyek wisata favorit baik di dalam maupun luar negeri, sarana transportasinya di Bali pun sudah diperbaharui. Kini Bandara Ngurah Rai berubah menjadi Bandara The New Ngurah Rai. Bandara ini mengusung bangunan dengan gaya modern yang dikombinasi dengan gaya tradisional Bali. Di bagian depan bandara ini terdapat bangunan yang berbentuk seperti subak yaitu sistem persawahan khas Bali yang berteras-teras. Menariknya Anda tak perlu antri panjang di loket check in karena loketnya berderet panjang.

Bandara Sultan Hasanuddin

Bandara ini terletak di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Bandara ini merupakan salah satu bandara megah yang ada di Indonesia. Bandara Sultan Hasanuddin memang kerap meraih berbagai macam penghargaan. Salah satunya adalah penghargaan sebagai Best Airport dan Creative Airport pada ajang Bandara Award tahun 2012 lalu. Kabarnya berbagai fasilitas non penerbangan seperti rumah makan, rumah sakit hingga pasar wisata akan ditambahkan di bandara ini. Bandara ini berkonsep futuristik dan dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang canggih.

Sumber : utiket.com

Friday, June 27, 2014

Air Terjun Coban Talun Malang Indonesia



Tentang Air Terjun Coban Talun

Coban Talun adalah sebuah air terjun yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang. Namun, tidak perlu khawatir karena wisatawan dapat mencapai lokasi dengan menggunakan Angkot jurusan sesuai dengan tujuan ke Selecta, yakni menggunakan Angkot berwarna biru dengan code AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan biaya sebesar Rp 3.000,- turun di Terminal Landungsari. Dari Landungsari, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan Angkot berwarna Pink atau Ungu tujuan ke Terminal Batu dengan biaya sebesar Rp 4.000,- .

Sesampainya di Terminal Batu, wisatawan lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Angkot berwarna Orange tujuan Selecta-Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Jalan menuju ke lokasi bisa dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap bisa dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak ditanam oleh warga sekitar.

Dari pintu masuk tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter hingga sampai ke pintu gerbang atau loket pembayaran karcis masuk air terjun Coban Talun.

Dari lokasi parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat eksotis. Namun sebelum itu, harus menyeberangi dua aliran sungai, disini wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli bisa-bisa tergelincir, karena pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Untuk mempermudah perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah membuat tanda-tanda di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat mencapai air terjun Coban Talun tersebut.

Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memberikan keindahan air terjun setinggi kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotisan air terjun Coban Taun ini.

Selain itu, apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotis dan menawan. Namun perlu diketahui bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan lokasi wisata ini karena ditakutkan terjadinya banjir.

Biaya Tiket Masuk

Biaya untuk sekali masuk dipatok sebesar Rp 5.000,- per orangnya. Dari loket pembayaran ini wisatawan melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih 50 meter hingga sampai tempat parkir Biaya untuk parkir sendiri sekitar Rp 2.000,- (roda dua) dan Rp 4.000,- (roda empat).

Sumber : utiket.com

Thursday, June 26, 2014

Air Terjun Coban Rondo Malang Indonesia


Tentang Air terjun Coban Rondo

Air Terjun Coban Rondo merupakan salah satu air terjun yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Air terjun ini terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Punjong, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan legenda masyarakat sekitar, bahwa asal mula Air Terjun Coban Rondo ini berawal dari sebuah kisah asmara sepasang pengantin baru yang bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Menginjak usia pernikahan yang ke Selapan (36 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Namun, berdasarkan adat orang Jawa bahwa pengantin yang masih usia Selapan belum diperbolehkan meninggalkan rumah terlalu jauh. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk pergi ke Gunung Anjasmoro oleh orang tua dari Raden Baron.

Akan tetapi, keduanya bersikeras akan berkunjung ke Gunung Anjasmoro dengan segala resiko yang ada. Di tengah perjalanan tiba-tiba muncul Joko Lelono yang ternyata terpikat dengan kecantikan dari Dewi Anjarwati. Akhirnya Raden Baron memerintahkan anak buahnya untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ke sebuah lokasi yang terdapat Air Terjun (dalam bahasa Jawa disebut Coban). Raden Baron dan Joko Lelono bertempur hebat hingga keduannya gugur. Akibat dari gugurnya suami Dewi Anjarwati, maka statusnya berubah menjadi Janda (dalam bahasa Jawa Rondo). Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan air terjun Coban Rondo.


Air terjun setinggi 84 meter ini berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Air terjun Coban Rondo ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1980. Panorama klasik air tejun yang dibalut dengan keindahan alam dan disempurnakan dengan udara pegunungan yang masih sangat alami ini memang menjadi magnet yang luar biasa bagi para wisatawan. banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke lokasi obyek wisata ini. Terutama saat hari libur, pengunjung akan mengalami pelonjakan.

Namun perlu diketahui bahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat berkunjung ke lokasi ini, yakni dilarang mandi atau berada di bawah air terjun dan apabila hujan lebat turun maka pengunjung diwajibkan untuk meninggalkan lokasi wisata. Karena ditakutkan akan terjadi banjir ataupun longsor.

Wahana Permainan

Selain dapat menikmati keindahan dan keeksotisan air terjun Coban Rondo, di sekitar lokasi ini juga terdapat beberapa wahana permainan yang dapat Anda pilih, diantaranya: Fun Tubing dengan biaya sebesar Rp 35.000/orang. Paint ball dengan paket 3 on 3 (6 orang) dengan 150 peluru biaya sebesar Rp 450.000,- dan paket 3 on 3 (6 person) dengan 300 peluru biaya sebesar Rp 750.000,-. Shooting Target dengan biaya Rp 10.000/10 peluru.

Masih di sekitar lokasi wisata air terjun Coban Rondo, terdapat wisata lainnya yang dapat wisatawan kunjunggi yakni wisata Satwa dan Kebun. Di lokasi Satwa dan Kebun ini Anda dapat melihat aneka satwa dan beberapa pilihan wahana permainan. Wahana permainan di area ini, diantaranya: Labirin (Rp 7.500,-), Bersepeda Gunung (Rp 5.000), Berkuda (Rp 12.000,-), Kereta Kelinci (Rp 5.000,-), dan lain-lain. Bagi wisatawan yang datang dengan rombongan bisa memilih paket pilihan wisata dari mulai petik apel, sahabat peternak, outbound kid/care, outbound pelajar sampai dengan outbound 3 hari. Tentunya harga setiap kegiatan tersebut bervariasi dari mulai Rp 25.000,- sampai Rp 1.000.000,- per person.

Oleh-Oleh

Bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh atau buah tangan untuk orang-orang tercinta, di kawasan lokasi ini juga terdapat beberapa ruko atau toko yang menjual souvenir atau oleh-oleh khas kota Batu dan air terjun Coban Rondo. Selain terdaat toko souvenir tersebut, di lokasi ini juga berjejer warung makan yang menjajakan makanan ringan dan minuman hangat. Selain makanan ringan dan minuman, ada juga beberapa warung yang menjajakan jagung bakar yang tentunya dapat menghangatkan dan mengenyangkan. Jagung tersebut tergolong masih muda jadi sangat empuk dan manis. Harga satu porsi jagung bakar yakni Rp 4.000,-.

Akses ke Air Terjun Coban Rondo

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi obyek wisata ini dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum atau menggunakan jasa penyewaan kendaraan bermotor atau bahkan ojek. Harga setiap kendaraan berbeda-beda, bagi yang menyewa kendaraan bermotor dapat menyewa kendaraan bermotor roda dua dengan biaya berkisar Rp 35.000-Rp 50.000. Sedangkan yang ingin menggunakan jasa Angkutan bisa menggunakan dua angkutan umum yakni Bus dengan biaya sebesar Rp 5.000 – Rp 10.000 untuk sekali jalan sampai ke jalan utama menuju Air Terju Coban Rondo.

Sedangkan yang ingin menggunakan jasa Ojek untuk mencapai lokasi obyek wisata tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp 10.000,- untuk sekali jalan dari jalan utama Air Terjun Coban Rondo sampai ke lokasi wisata. Perjalanan yang ditempuhpun relatif cukup cepat apabila wisatawan dari Kota Malang maka memakan waktu sekitar 45-60 menit perjalanan. Sedangkan, bagi yang sudah berada di daerah Batu dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih 10-30 menit perjalanan. Akses menuju lokasi pun sudah sangat baik, yakni sudah beraspal.

Biaya Tiket Masuk

Biaya Air terjun Coban Rondo ini adalah: untuk wisatawan lokal sebesar Rp 8.000,- dan wisatawan mancanegara Rp 10.000,-. Untuk kendaraan roda dua Rp 2.000, roda empat Rp 4.000 dan roda enam Rp 6.000. biaya tersebut belum termasuk biaya parkir, untuk biaya parkir sendiri sebesar Rp 2.000 (roda dua), Rp 4.000 (roda empat) dan 6.000 (roda enam). Dari pintu masuk atau retribusi tersebut sampai ke lokasi wisata berjarak kurang lebih 2 km, dengan jalan yang berliku dan naik turun. Dari tempat parkir menuju air terjun Coban Rondo, Anda harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter.

Sumber : utiket.com

Taman Nasional Taka Bonerate Makassar Indonesia



Tentang Taman Nasional Taka Bonerate

Taman Nasional Taka Bonerate ini di dominasi dengan pohon kelapa, pandan laut, cemara laut dan ketapang. Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldive. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 50.000 hectar. Topografi kawasan ini sangat unik dan menarik, dengan atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dengan jumlah yang cukup banyak. Tidak kurang dari 15 pulau berada di kawasan Taman Nasional, yang bisa dimanfaatkan untuk sarana bahari seperti, snorkeling ataupun menyelam. Terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal di antara pulau-pulau gosong karang, sedangkan pada bagian permuakaan terdapat banyak kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang, ini dapat di lihat dengan jelas pada saat air surut.


Sebanyak 261 jenis dari 17 famili terumbu karang yang telah teridentifikasi diantaranya: Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Pavona clavus, Porites cylindrica, dan Fungia concinna yang sebagian besar telah membentuk atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef) dengan kondisi terumbu karang yang cantik dan masih utuh.

Terdapat juga 295 jenis ikan yang dapat dikonsumsi dengan harga terjangkau, yaitu: Cakalang (Katsuwonus spp), napoleon wrasse (Chilinus undulatus) Kerapu (Epinephelus spp), dan baronang (Siganus spp) adapun 244 jenis moluska diantaranya: lola ( Trochus niloticus), batulaga (Turbo spp), triton (Charonia tritonis), kima sisik (Tridacna squamosa), nautilus berongga (nautilus pompillius) dan kerang mutiara (Pinctada spp). Dan juga jenis-jenis penyu, termasuk penyu sisik (eretmochelys imbricata), penyu hijau (chelonia mydas) dan penyu lekang (Dermochelys coriacea).

Akses ke Taman Nasional Taka Bonerate

Untuk menuju Taman nasional, kamu bisa menggunakan bis dari Makassar ke Bulukumba, setelah itu perjalanan dilanjutkan ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan kapal ferry sekitar 2 jam dan kemudian menuju Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng menuju pulau terdekat yaitu Rajuni kecil dengan menggunakan kapal kayu dan dengan lama perjalanan sekitar 5 jam.

Sumber : utiket.com

Wednesday, June 25, 2014

Pemandian Alam Air Panas Lejja Makassar Indonesia


Tentang Pemandian Alam Air Panas Lejja

Kabupaten Soppeng yang berjarak 200 km di utara kota Makassar menyimpan obyek wisata yang tak kalah menariknya dengan obyek wisata lainnya di sekitar kota Makassar. Kabupaten Soppeng ini mendapat julukan Kota Kalong karena di ditempat ini banyak terdapat kelelawar di setiap pohon yang ada di sepanjang kota ini. Di Kota Kalong ini terdapat wisata air panas dengan nama Pemandian Alam Air Panas Lejja.

Pemandian Alam Air Panas Lejja berada di kawasan hutan lindung berbukit dengan panorama yang indah di Desa Bulu, Kecamatan Marioriawa, 44 km utara Kota Watansopeng yang merupakan ibukota Kabupaten Soppeng. Di tempat ini memiliki sumber air panas dengan suhu mencapai 60C yang dipercaya bisa menyembuhkan gatal-gatal dan reumatik. Pemandian ini merupakan obyek wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Fasilitas di Pemandian Alam Air Panas Lejja ini cukup memadai dengan adanya kolam pemandian umum dan private, toilet, ruang bilas, tempat ganti pakaian, pondok peristirahatan, lapangan tenis dan baruga wisata sebagai tempat pertemuan yang bisa menampung 300 orang. Untuk kolam pemandian private disediakan dengan rumah panggung kecil yang memiliki kolam di belakangnya dengan lebar 3 meter. Sedangkan untuk kolam pemandian umumnya terdapat 5 kolam dengan fungsi yang berbeda :

Kolam I: airnya sangat panas, harus berhati-hati jika berada di tempat ini karena telur yang dicelupkan di kolam ini bisa menjadi setengah matang.

Kolam II: kolam dangkal dengan air suam-suam kuku yang bisa dipakai untuk anak-anak kecil atau bagi kamu yang tidak bisa berenang bisa juga memakai kolam ini.

Kolam III: kolam dengan kedalaman sebatas leher dan air suam-suam kuku untuk orang dewasa. Ada pelampung yang disewakan jika kamu takut berenang di kolam ini.

Kolam IV: air di kolam ini sudah normal, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin dan kolam ini khusus orang dewasa saja.

Kolam V: kolam yang berada di sebelah timur ini dilengkapi dengan papan loncatan.

Kamu juga bisa melihat sumber air panasnya. Ada jalan setapak di sebelah kolam pemandian menuju bukit. Di sana akan ada sungai kecil dengan air panas dan bebatuan yang dialiri air panas dan mengeluarkan asap. Sampai di ujung jalan kamu bisa menemui pohon yang dibawah akarnya terdapat lubang dengan diameter sekitar 50 cm. Disitulah sumber air panas Pemandian Air Panas Lejja berasal. Jangan heran kalau di sekitar pohon tersebut banyak terdapat kaleng dan botol yang diikat karena menurut informasi hal itu merupakan simbol pengharapan bagi yang menggantungkan botol atau kaleng tersebut, dimana ketika harapan tersebut sudah terwujud maka orang tersebut akan datang lagi ke Lejja untuk melepas ikatan botol atau kalengnya dan juga sebagai simbol pengikatan hubungan pasangan sejoli yang datang ke tempat ini.

Akses ke Pemandian Alam Air Panas Lejja

Untuk mencapai tempat ini kamu harus melalui jalanan yang berliku dan terjal. Sebaiknya kamu menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju tempat ini agar bisa menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan menuju Pemandian Air Panas Lejja. Sesampainya di pintu gerbang pemandian ini kamu bisa memilih salah satu dari 2 pilihan jalan masuknya: melalui jalan dengan kendaraan yang bisa langsung sampai di dekat kolam pemandian atau melalui jalan dengan menyusuri tangga dengan panorama alam sekitar yang indah. Tiket untuk masuk ke pemandian ini seharga Rp. 5.000,-/orang untuk orang dewasa dan Rp. 2.500,-/orang untuk anak-anak.

Sumber : utiket.com

Taman Nasional Bantimurung Makassar Indonesia


Tentang Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung adalah cagar alam dengan luas 480 km2 hanya 45 km sebelah utara Kota Makassar / Kota Ujung Pandang. Nama Bantimurung adalah merupakan kombinasi dari kalimat "membanting kemurungan", yang maksudnya adalah mari bergembira ria di Taman Nasional ini.

Taman ini terkenal dengan banyaknya kupu-kupu, pada tahun 1856 Sir Alfred Russel Wallace mengunjungi tempat ini dan beliau menyebut daerah ini sebagai tempat "The Kingdom of butterflies" ( Kerajaan kupu-kupu ). Sebuah nama yang masih digunakan sampai sekarang. Sayangnya jumlah spesies kupu-kupu menurun secara signifikan dalam dekade terakhir. Dalam perhitungan pertama ada 270 spesies, pada tahun 1997 jumlah hanya 147 spesies dan pada perhitungan terakhir di tahun 2010 hanya bisa ditemukan 90 spesies. Selain penurunan spesies, jumlah kupu-kupu juga telah menurun secara signifikan: sebelumnya ada begitu banyak kupu-kupu, mereka akan berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.


Peningkatan aktivitas manusia di daerah ini dianggap sebagai penyebab penurunan ini. Oleh karena itu pemerintah mulai menggalakkan program pengembang biakan kupu-kupu. Tapi meskipun mengalami penurunan yang signifikan, kamu masih bisa menikmati ribuan kupu-kupu yang berwarna-warni di sini terutama di dalam atau di dekat salah satu gua.

Selain kupu-kupu Taman Nasional ini terkenal dengan air terjun yang memiliki ketinggian 15 meter. Air terjun ini merupakan tempat wisata menarik bagi sebagian besar pengunjung. Ada beberapa gua yang dapat kamu jelajahi, di belakang air terjun. Air terjun dan gua berada di dalam sebuah hutan tropis yang indah dengan tebing kapur.

Taman Nasional Bantimurung sangat populer dan ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dari Makassar pada akhir pekan, biasanya pengunjung pergi ke air terjun dan tempat rekreasi yang berdekatan.

Tiket masuk Taman Bantimurung adalah Rp 5.000 per orang dewasa. Tersedia penginapan bertarif rendah di sekeliling Taman Nasional dengan tarif Rp 50.000.

Akses ke Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung dapat dicapai dari Kota Makassar dengan menggunakan bus menuju ke Maros, beritahu kepada supir jika kamu ingin pergi ke Taman Nasional dan supir akan menurunkan kamu di suatu tempat, di mana kamu harus melanjutkan perjalanan dengan mikrolet yang akan membawa kamu ke pintu masuk taman.

Sumber : utiket.com

Tuesday, June 24, 2014

Pantai Tanjung Bira Makassar Indonesia


Tentang Pantai Tanjung Bira

Salah satu pantai cantik nan eksotis yang dimiliki Indonesia adalah Pantai Tanjung Bira yang terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan pantai ini tergolong cukup bersih dengan penataan yang sudah cukup baik. Berbeda dengan pantai pasir putih lainnya yang biasanya memiliki tekstur pasir yang sedikit kasar, hamparan pasir putih di pantai ini memiliki tekstur sangat lembut seperti tepung. Air lautnya yang berwarna biru muda juga cukup jernih dipadu dengan panorama sekitar yang menawan. Banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke pantai ini.

Kawasan pantai ini memang sudah terkelola dengan cukup baik dan terbagi menjadi dua sisi pantai, yakni sisi barat serta sisi timur. Namun kebanyakan wisatawan lebih menyukai menikmati sisi pantai bagian barat daripada sisi timur. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di sini, salah satunya adalah snorkeling maupun diving sembari menikmati keindahan bawah lautnya di beberapa spot yang ada di pantai ini. Salah satu spot terbaiknya adalah di sekitar Pulau Liukang Loe, yakni sebuah pulau kecil yang terletak di seberang barat Pantai Tanjung Bira.

Untuk menuju ke Pulau Liukang Loe, Anda bisa menggunakan perahu yang banyak disewakan di pantai ini. Selain itu, di pantai ini juga tersedia tempat penyewaan perlengkapan menyelam. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan kawasan pantai ini dalam waktu yang lama, tersedia juga beberapa vila, bungalow maupun hotel yang bisa Anda sewa. Tidak hanya itu saja, beberapa rumah makan maupun restoran dengan sajian makanan khas setempat pun bisa Anda dapatkan di sini.

Akses ke Pantai Tanjung Bira

Dari pusat kota Makassar, Pantai Tanjung Bira ini berjarak sekitar 200 kilometer. Anda bisa mengambil penerbangan dengan rute yang menuju ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Dari bandara, Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti taksi untuk menuju ke Terminal Malengkeri. Dari Terminal Malengkeri, perjalanan dilanjutkan menggunakan bus yang menuju ke arah Bulukumba dan kemudian disambung dengan menggunakan angkutan kota yang disebut dengan pete-pete untuk menuju ke Pantai Tanjung Bira. Transportasi umum yang ada di kawasan Pantai Tanjung Bira biasanya hanya beroperasi hingga sore hari. Jadi Anda harus benar-benar merencanakan perjalanan Anda.

Sumber : utiket.com

Gua Mampu Makassar Indonesia



Tentang Gua Mampu

Gua Mampu yang menyimpan keindahan dan legenda terletak di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Gua ini terletak di ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut, tepatnya berada di lereng Gunung Mampu. Bila dilihat dari jauh gunung ini menyerupai sebuah kapal yang terbalik. Sementara itu di salah satu sisi puncak Gunung Mampu terdapat lubang yang tembus di antara langit-langit Gua Mampu.

Gua ini mempunyai cerita legenda yang menarik. Masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan Legenda Kutukan Mampu. Legenda ini mengisahkan tentang sumpah seorang raja yang mengutuk rakyatnya menjadi batu. Ilustrasi dari legenda tersebut dapat disaksikan lewat sejumlah bentuk bebatuan yang menyerupai makhluk-makhluk hidup yang terdapat di dalam gua.

Gua ini terbentuk dari proses alam selama ratusan tahun lalu dan untuk dapat memasuki gua ini Anda harus membawa alat penerangan karena kondisi di dalam gua sangat gelap. Di dalam Anda akan disuguhi pemandangan gua dengan banyaknya stalagmit dan stalagtit yang sangat menawan dan berjejer rapi. Anda juga akan mendapatkan pemandangan dua kuburan kuno yang akan menambah nuansa mistis di gua ini. Satu kuburan terletak di tengah gua dan satu lagi terletak di puncak lantai ke tujuh.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan berbagai bentuk bebatuan yang mirip dengan makhluk hidup seperti kuda yang sedang berlari, buaya, tikus yang menggantung dan masih banyak lagi serta sebuah batu besar yang berbentuk seperti perahu. Keberadaan gua seluas 2000 meter persegi ini juga merupakan tempat bagi para penduduk sekitar untuk mencari nafkah dengan cara mengumpulkan kotoran kelelawar untuk dijadikan pupuk.

Akses ke Gua Mampu

Gua Mampu berjarak sekitar 140 km dari Kota Makassar. Untuk menuju ke gua ini, Anda dapat menempuh perjalanan darat dari kota Makassar menuju Kabupaten Bone selama kurang lebih 4 jam. Setibanya di perempatan jalan menuju Kabupaten Wajo dan Desa Cendrana, Kabupaten Bone anda akan menemukan gapura dengan tulisan Wisata Alam Gua Mampu. Gapura ini berada di depan jalan menuju Desa Cabbeng, Kabupaten Bone. Anda tinggal mengikuti jalan beraspal dari gapura tersebut untuk menuju lokasi Gua Mampu. Sepanjang perjalanan menuju Gua Mampu, anda akan disuguhi dengan pemandangan hamparan sawah.

Biaya tiket masuk

Untuk memasuki gua ini, anda dikenakan biaya Rp. 2.000 untuk dewasa dan Rp. 1.000 untuk anak-anak. Jika tidak membawa alat penerangan sendiri, anda dapat menyewa obor dengan harga Rp. 2.000 per obor. Agar lebih mudah untuk menelusuri gua ini, anda dapat menyewa pemandu dengan biaya Rp. 20.000.

Sumber : utiket.com

Monday, June 23, 2014

Fort Rotterdam Makassar Indonesia


Tentang Fort Rotterdam

Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam) adalah benteng tua kolonial Belanda di Makassar, menghadap ke pelabuhan. Ini merupakan salah satu obyek wisata utama di Makassar. Benteng dibangun oleh Belanda saat mempertahankan diri sekitar tahun 1667 tetapi struktur pertama benteng dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Tunipalangga dengan bangunan sederhana berupa dinding yang terbuat dari tanah. Laksamana Cornelis Speelman sependapat pada tahun 1667 dan menamai benteng ini seperti nama kota kelahirannya, Rotterdam. Tidak lama kemudian benteng ini dibangun kembali dengan tinggi 6 meter dan tebal dinding 2 meter, yang di dalamnya terdapat perumahan Belanda dan gereja. Benteng ini menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Pulau Sulawesi. Fort Rotterdam memiliki fungsi sebagai benteng pertahanan Belanda sampai 1937. Pada 1970-an benteng ini dikembalikan dan di ganti namanya menjadi Fort (Benteng) Ujung Pandang, Benteng ini merupakan salah satu bangunan Belanda yang dipelihara dengan baik di Indonesia.


Benteng ini terdiri dari lima menara, empat menara berada di setiap sudutnya dan satu di pintu masuk utama. Di dalamnya terdapat tiga belas bangunan, sebelas dibuat oleh Belanda dan dua dibangun oleh Jepang. Bangunan tertua ini dibangun pada tahun 1686 dan laksamana menyetujui bagian benteng ini disebut rumah Speelman, meskipun ia tidak pernah benar-benar tinggal di rumah itu. Rumah itu digunakan oleh gubernur Belanda hingga pertengahan abad ke 19. Namun sekarang bangunan benteng ini menjadi sebuah museum, dan struktur lainnya digunakan sebagai tempat tidur bagi petugas penjara atau gudang. Salah satu pemimpin perang Jawa (1825-1830), Pahlawan Nasional Indonesia Pangeran Diponegoro, dipenjarakan di sini selama 26 tahun sampai wafat pada tahun 1855.

Benteng ini buka setiap hari dari pukul 08:00 sampai jam 18:00. Tiket masuk gratis namun ada dana sumbangan sekitar Rp.10.000, namun untuk Museumnya hanya dibuka Selasa sampai Minggu di pagi hari dari jam 08:00 sampai 12:30 dengan tiket masuk sekitar Rp.7.500

Sumber : utiket.com

Sunday, June 22, 2014

Desa Kete Kesu Makassar Indonesia



Tentang Desa Kete Kesu

Kete Kesu merupakan desa wisata dengan panorama yang indah dan berada di Kampung Bonoran, Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa wisata ini menyuguhkan sebuah gambaran lengkap kehidupan Tana Toraja yang sangat menjunjung tinggi nilai adat istiadat. Bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini sangat dianjurkan untuk dapat mematuhi dan menghormati peraturan yang dibuat oleh masyarakat sekitar.

Desa Kete Kesu ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya yang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan pahat, ukir dan lukis yang sudah diakui dunia. Di lokasi ini terdapat Tongkonan yang berjejer rapi di sepanjang jalan. Tongkonan adalah rumah adat dengan ciri rumah panggung dari kayu dimana kolong di bawah rumah biasanya dipakai sebagai kandang kerbau.

Ciri khas dari Tongkonan adalah berupa pintu yang dibuka ke atas, atapnya dilapisi ijuk hitam, bentuknya seperti perahu yang telungkup dengan buritan, bahkan ada yang mengibaratkan seperti tanduk kerbau dan harus dibangun menghadap ke utara karena masyarakat di sini percaya bahwa leluhur mereka berasal dari bagian utara dan ketika ada seseorang meninggal maka arwahnya akan berkumpul bersama arwah leluhur yang berada di sebelah utara.

Selain rumah Tongkonan, di desa wisata ini juga terdapat makam-makam tua yang menyimpan cerita mistis tersendiri. Bagi wisatawan yang beruntung, di lokasi ini juga sering dilakukan beberapa upacara adat. Kebanyakan upacara adat tersebut dilakukan pada bulan Juni hingga Desember. Diantara upacara adat tersebut adalah upacara Rambu Solo (upacara pemakaman secara besar-besaran dan meriah, dilakukan selama tiga sampai tujuh hari), Rambu Tuka (upacara adat untuk memasuki rumah baru) dan upacara-upacara adat lainnya.

Jika ingin berkunjung ke obyek wisata ini sebaiknya membawa perbekalan makanan dan minuman karena di tempat ini sangat minim tempat makan. Penginapan pun tidak terdapat di lokasi ini. Wisatawan dapat menemukan penginapan di Kota Rantepao yang berjarak sekitar lima kilometer. Walaupun minim fasilitas, namun di lokasi ini terdapat banyak kios yang menjajakan aneka souvenir kerajinan khas Toraja.

Akses ke Desa Kete Kesu

Desa Kete Kesu hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Kota Rantepao yang merupakan kota basis pariwisata di Tana Toraja. Letaknya yang dekat dari pusat kota menjadikan Desa Kete Kesu dapat dicapai dengan mudah baik menggunakan kendaraan darat maupun berjalan kaki.

Biaya tiket masuk

Jika berkunjung ke desa wisata ini dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000 bagi wisatawan domestik dan Rp 10.000 bagi wisatawan mancanegara.

Sumber : utiket.com

Pantai Akkarena Makassar Indonesia


Tentang Pantai Akkarena

Terletak di daerah sekitaran pantai kota Makassar, lebih tepatnya di depan Mall GTC Makassar, hanya sekitar 10 menit dari pusat kota dengan menggunakan kendaraan pribadi. Pantai Akkarena merupakan pantai berpasir hitam yang mempesona, menjadikan pantai ini sebagai pilihan yang tepat untuk rekreasi bersama keluarga. Pantai Akkarena menawarkan berbagai sarana untuk bersantai, bermain serta berolahraga bagi seluruh keluarga.

Pantai Akkarena tidak hanya menawarkan keindahan pantai, namun Pantai Akkarena juga menawarkan berbagai fasilitas, antara lain sarana bermain, restoran serta taman.

Taman ini di sebut Akkarena Tanjung Bunga, yang dibangun di area seluas 12 hektar dan biasa buka pada pukul 07.00 sampai 12 malam. Di taman ini menyajikan aneka makanan dan minuman lokal maupun internasional, Akkarena Tanjung Bunga dilengkapi dengan hiburan live musik.

Dengan tarif sebesar Rp 5000 untuk masuk dan Rp 2000 untuk parkir mobil sedangkan untuk tarif parkir motor yaitu Rp. 1000, pengunjung dapat menikmati berbagai aktifitas olahraga air maupun aneka permainan seperti banana boat, jet sky, sampai dengan permainan yang memacu adrenalin yaitu ATV disamping menikmati angin sepoi-sepoi serta keindahan pantai Akkarena.

Pantai Akkareana juga dilengkapi dengan berbagai arena bermain untuk anak-anak seperti jungkat-jungkit, ayunan maupun papan luncur. Pantai Akkarena merupakan tempat wisata yang lengkap, nyaman dan aman bagi Anda sekeluar.

Sumber : utiket.com

Lumba Lumba di Teluk Kiluan Bandar Lampung Indonesia


Tentang Lumba Lumba di Teluk Kiluan

Teluk Kiluan adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Sumatera atau berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Tempat ini merupakan tempat migrasi bagi sekumpulan ikan lumba-lumba jenis mulut botol. Teluk ini mempunyai pemandangan alam serta pantai yang cukup memukau. Hamparan pasir pantainya berwarna putih dan lembut. Cukup serasi dengan air lautnya yang berwarna biru jernih. Tidak jauh dari teluk ini terdapat satu obyek wisata lainnya yakni Pulau Kelapa atau disebut juga Pulau Kilauan. Pulau ini merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah teluk.

Selain berenang maupun snorkeling, di teluk ini Anda juga bisa melihat atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba. Atraksi dari sekumpulan ikan lumba-lumba ini biasanya dapat Anda lihat di pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 WIB. Namun untuk dapat menyaksikan atraksi ini Anda terlebih dahulu harus menyewa perahu kecil atau Jukung. Dengan perahu kecil atau Jukung tersebut Anda akan dibawa ke tengah laut, dimana para lumba-lumba berkumpul. Biaya sewa setiap Jukung tersebut berkisar antara Rp 250.000,- hingga Rp 300.000,- dan setiap jukung dapat menampung hingga tiga orang penumpang. Waktu tempuhnya sekitar dua puluh lima menit perjalanan dari bibir pantai. Dari jarak dekat maka Anda bisa melihat sekumpulan ikan lumba-lumba yang berenang bahkan melompat di sisi perahu yang datang seolah-olah ingin menyambut kedatangan Anda.

Teluk Kiluan memang belum dialiri listrik, kebanyakan penduduk setempat menggunakan genset untuk penerangan. Sinyal telepon genggam juga masih sulit didapatkan di tempat ini. Namun jangan khawatir karena di teluk ini disediakan beberapa tempat penginapan sederhana dan nyaman. Biaya sewa per kamarnya berkisar antara Rp 150.000,- hingga Rp 300.000,-. Untuk makan juga disediakan oleh penginapan tersebut namun akan ada biaya tambahan. Menu yang disajikan biasanya hidangan khas Lampung yakni pepes ikan yang dimakan dengan sambal yang terbuat dari durian. Teluk ini rata-rata dihuni oleh masyarakat keturunan Bali karena dahulunya tempat ini merupakan desa transmigrasi dari Pulau Jawa serta Bali. Sehingga jangan heran bila selama perjalanan menuju ke tempat ini Anda akan disuguhi dengan beberapa pura yang ada.

Akses ke Lumba Lumba di Teluk Kiluan

Teluk Kiluan berjarak sekitar 80 kilometer dari Bandar Lampung dan waktu tempuhnya sekitar tiga hingga empat jam perjalanan. Rute yang bisa dilalui bila Anda dari Jakarta adalah Jakarta-Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakaheuni-Teluk Betung-Pasawaran-Kiluan. Kondisi jalan untuk menuju ke tempat ini memang cukup sulit dan menantang. Sebagian kondisi jalannya ada yang belum beraspal dan berlumpur. Jadi disarankan jangan menggunakan mobil sedan untuk menuju ke tempat ini. Namun jangan khawatir karena medan perjalanan yang cukup berat akan terbayarkan bila Anda telah sampai di tempat tujuan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah sekitar bulan April hingga September dimana musim kemarau sedang berlangsung.

Sumber : utiket.com

Saturday, June 21, 2014

Garuda Luncurkan Tiga Rute Baru dari Makassar pada 2 Juli 2014


Garuda Indonesia terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka rute-rute penerbangan baru. Mulai 2 Juli 2014, maskapai penerbangan nasional Indonesia ini akan membuka tiga rute penerbangan baru dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sales and Marketing Garuda Indonesia Branch Office Makassar Tubagus Irfan Farhandi menuturkan, tiga rute penerbangan yang akan diluncurkan oleh Garuda Indonesia antara lain Makassar-Mamuju, Makassar-Luwuk, dan Makassar-Bima. Dia mengatakan bahwa penumpang yang ingin terbang pada rute tersebut bisa segera memesan tiket karena tersedia harga promo yang menarik.

“Bagi penumpang yang ingin mengetahui informasi secara lengkap ataupun melakukan pembelian tiket bisa langsung menghubungi kantor penjualan Garuda Indonesia atau agen perjalanan terdekat,” kata Tubagus Irfan Farhandi seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis, 19 Juni 2014.

Sumber : Foto: Tri Setyo Wijanarko/PhotoV2.com for Indo-Aviation.com