Bandara Internasional Lombok beroperasi dengan resmi menggantikan Bandara Selaparang Mataram, yang di tandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Boing 737-800 ER di landasan pacu 2750 meter Bandara Internasional Lombok ( BIL ).
BIL terletak di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Lombok Tengah, sekitar 21 Km dari Mataram Ibukota NTB. Bandara Selaparang resmi di tutup sejak pukul 18.00 wita, tanggal 30 September 2011. Dengan digantikannya Bandara Selaparang dengan Bandara Internasional Lombok diharapkan mampu memicu perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.
Bandara Internasional Lombok dengan luas 551 hektar ini merupakan Bandara terluas ke dua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pembangunan Bandara Internasional Lombok cukup memakan waktu yang lama mencapai belasan tahun dengan biaya hampir Rp 1 trilyun tepatnya Rp 945,8 miliyar. Anggaran pembangunan Bandara Internasional lombok sebagian besar berasal dari PT. Angkasapura I
Jalan Menuju BIL belum selesai
Secara keseluruhan jalan menuju BIL belum selesai di kerjakan, baru sekitar 60 persen namun ruas jalan tersebut sudah bisa di gunakan. Saat ini, sudah terbangun ruas jalan akses BIL sepanjang 21,3 kilometer dari kawasan bandara di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, hingga Patung Sapi di Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pembangunan jalan tersebut menggunakan skema dua jalur empat lajur (ring road) diperkirakan pembangunan dua jalur empat lajur tersebut selesai pada akhir desember 2011.
Sumber : utiket.com
BIL terletak di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Lombok Tengah, sekitar 21 Km dari Mataram Ibukota NTB. Bandara Selaparang resmi di tutup sejak pukul 18.00 wita, tanggal 30 September 2011. Dengan digantikannya Bandara Selaparang dengan Bandara Internasional Lombok diharapkan mampu memicu perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.
Bandara Internasional Lombok dengan luas 551 hektar ini merupakan Bandara terluas ke dua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pembangunan Bandara Internasional Lombok cukup memakan waktu yang lama mencapai belasan tahun dengan biaya hampir Rp 1 trilyun tepatnya Rp 945,8 miliyar. Anggaran pembangunan Bandara Internasional lombok sebagian besar berasal dari PT. Angkasapura I
Jalan Menuju BIL belum selesai
Secara keseluruhan jalan menuju BIL belum selesai di kerjakan, baru sekitar 60 persen namun ruas jalan tersebut sudah bisa di gunakan. Saat ini, sudah terbangun ruas jalan akses BIL sepanjang 21,3 kilometer dari kawasan bandara di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, hingga Patung Sapi di Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pembangunan jalan tersebut menggunakan skema dua jalur empat lajur (ring road) diperkirakan pembangunan dua jalur empat lajur tersebut selesai pada akhir desember 2011.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment