Mengapa disebut dengan bandara terpendek di dunia? Hal ini dikarenakan Bandara Juancho E. Yrausquin memiliki landasan pacu hanya sepanjang 400 meter saja. Bandara ini juga merupakan satu-satunya bandara yang ada di Pulau Saba di Kepulauan Karibia yang berada di negara Belanda.
Selain itu, letak bandara ini termasuk mengerikan karena pada salah satu sisi berbatasan langsung dengan pegunungan dan pada kedua ujung landasan menghadap langsung ke laut. Walaupun letaknya mengerikan dan oleh pakar penerbangan disebut sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia namun sampai saat ini belum pernah terjadi kecelakaan pesawat di Bandara Juancho E. Yrausquin.
Karena pendeknya landasan pacu yang dimiliki oleh Bandara Juancho E. Yrausquin mengakibatkan bandara ini tidak bisa didarati oleh pesawat jenis jet. Hanya pesawat kecil seperti Twin Otter atau helikopter saja yang bisa mendarat di bandara ini. Pesawat yang paling sering mendarat di bandara ini adalah pesawat Twin Otter dan BN-2 Islander.
Di sisi sebelah barat daya dari landasan pacu terdapat sebuah jalan landai yang memiliki helipad dan bangunan terminal bandara tempat dimana terdapat kantor Winair, imigrasi, keamanan dan pemadam kebakaran. Tempat pengisian bahan bakar pesawat tidak terdapat di sini. Walaupun begitu, Bandara Juancho E. Yrausquin memiliki satu-satunya maskapai yang melayani bandara ini, yaitu Winair.
Winair melayani penerbangan harian dengan rute ke Sint Maarten dan Sint Eustatius menggunakan pesawat DHC-6 Twin Otter. Penerbangan dari Bandara Juancho E. Yrausquin ke Bandara Sint Maarten hanya memakan waktu selama sekitar duabelas menit.
Sumber : utiket.com
No comments:
Post a Comment